PT KA Jamin Tidak Ada Penumpang Menginap di Stasiun
28 September 2007 15:54 WIB
Bandung (ANTARA News) - Direktur Utama PT Kereta Api (KA), Ronny Wahyudi, menegaskan bahwa PT KA siap mengangkut seluruh penumpang mudik maupun balik Idul Fitri 1428 H yang biasa menggunakan jasa kereta api, dan mereka dipastikan tidak sampai menginap di stasiun.
"PTKA sudah menyiapkan operasional pada Musim Mudik/Balik Lebaran 1428 H ini, target kami semua penumpang terangkut dan tak ada penumpang yang tinggal dan sampai menginap di stasiun pemberangkatan," kata Ronny Wahyudi di sela-sela Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) KA ke-62 di Bandung, Jumat.
Penumpang mudik mulai H-7 hinga H+7 akan dilayani oleh sekira 1.206 gerbong, termasuk pula KA tambahan yang akan dioperasikan di wilayah Jawa. Semua KA tambahan keluar dari Balai Yasa dan siap dioperasikan.
Menurut Ronny, dengan pengerahan kereta tambahan atau Perjalanan Luar Biasa (PLB) pemberangkatan arus mudik atau pra lebaran diharapkan tidak ada penumpukan di stasiun pemberangkatan.
"Kereta tambahan disiagakan di stasiun pemberangkatan Senen dan Tanah Abang untuk KA Ekonomi dan Stasiun Gambir untuk KA komersial. Begitu gerbong penuh, langsung berangkat disusuk kemudian KA tambahan berikutnya," katanya.
Ia menyebutkan, puncak penumpang mudik diperkirakan terjadi pada pad H-3 atau Rabu (10/10) dengan prakiraan penumpang sekitar 146.531 orang, sedangkan kapasitas layana angkutan hanya untuk 145.500 penumpang saja.
"Kemungkinan bludakan penumpang mudik itu di Stasiun Senen dan Tanah Abang. Kedua stasiun itu akan mendapat pengawasan intensif pada pra lebaran," katanya.
Sementara untuk pasca Lebaran, konsentrasi penumpang arus balik yang menggunakan jasa KA biasanya terkumpul di wilayah Kutoarjo, Yogyakarta, Madiun dan Surabaya.
"Kami tetapkan posko pasca lebaran di Stasiun Lempuyangan Yogyakarta dan Stasiun Tugu Yogyakarta. Biasanya penumpang terkumpul di sana. kenaikan penumpang diprediksi sekitar empat persen dari 2,6 juta menjadi 2,7 juta" ucapnya.
Bludakan penumpang pasca lebaran diprediksi terjadi pada H+4, Kamis (18/10) dengan prakirakan volume penumpang mencapai 163.351 penumpang.
Sementara itu Kepala Bidang Humas PT KA Pusat, Noor Hamidi mengatakan meski bakal terjadi bludakan penumpang mudik, namun PT KA tidak memberikan toleransi kepada penumpang mengambil tempat di atap gerbong KA.
"Faktor keselamatan penumpang tetap diprioritaskan. Petugas Polri dan PTKA akan melakukan sweeping di setiap stasiun untuk mencegah adanya penumpang diatap gerbong saat mudik," kaa Noor Hamidi.
Sementara itu, semua Daop mulai dari Daop I Jakarta hingga Daop IX Jember, sudah mengantongi peta kerawanan perjalanan KA mulai dari rawan longsor, rawan kriminalitas, rawan pelemparan, amblasan, rawan pencurian material rel, jembatan dan kerawanan lainnya.
Noor Hamidi mengatakan, ada sekitar 492 titik rawan di sepanjang jalur KA baik di Jalur Utara maupun Jalur Selatan.
"Pengawasan jalur oleh juru periksa jalan juga diintensifkan, termasuk menempatkan petugas di beberapa perlintasan KA sebidang tanpa penjagaan yang jumlahnya mendapai 400-an," kata Noor Hamidi menambahkan. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007
Tags: