Ginting tersingkir pada perempat final Malaysia Masters
18 Januari 2019 20:57 WIB
Atlet bulu tangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting tersingkir pada pertandingan putaran perempat final turnamen Malaysia Masters 2019 setelah kalah dari pemain unggulan China Chen Long, di Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat. Ginting kalah dalam dua gim langsung 11-21, 20-22 selama 49 menit permainan turnamen tingkat Super 500 itu. (Humas PBSI)
Jakarta, (ANTARA News) - Atlet bulu tangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting tersingkir pada pertandingan putaran perempat final turnamen Malaysia Masters 2019 setelah kalah dari pemain unggulan China Chen Long, di Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat.
Ginting, seperti dipantau Antara di Jakarta dari situs resmi Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), kalah dalam dua gim langsung 11-21, 20-22 selama 49 menit permainan turnamen tingkat Super 500 itu.
Meski kalah, setidaknya atlet asal klub SGS PLN Bandung itu masih mendominasi catatan pertemuan atas Chen Long menjadi 5-3.
Ginting sempat membuka peluang untuk memperpanjang nafas menjadi rubber game dengan menyamakan kedudukan 20-20 pada gim kedua. Tapi, atlet berusia 22 tahun harus merelakan peluang dan kalah dari Chen.
"Saya rasa permainan saya hari ini memang kurang bagus. Saya tidak mampu mengendalikan permainan pada gim pertama meskipun menang angin," katanya.
Ginting mengaku permainannya pada gim kedua tidak mampu menjaga konsistensi dan fokus permainan meskipun mampu mengatasi kondisi kalah angin.
"Sebenarnya pola bermain lawan tidak banyak berubah. Hanya saja, dia lebih konsisten dan tidak membuat kesalahan, terutama pada poin-poin terakhir," katanya.
Kekalahan atas Chen memaksa Ginting tidak mampu menyusul dua wakil lain Indonesia yaitu ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu pada pertandingan putaran semifinal, Sabtu (19/1). ***3***
(T.I026/
Ginting, seperti dipantau Antara di Jakarta dari situs resmi Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), kalah dalam dua gim langsung 11-21, 20-22 selama 49 menit permainan turnamen tingkat Super 500 itu.
Meski kalah, setidaknya atlet asal klub SGS PLN Bandung itu masih mendominasi catatan pertemuan atas Chen Long menjadi 5-3.
Ginting sempat membuka peluang untuk memperpanjang nafas menjadi rubber game dengan menyamakan kedudukan 20-20 pada gim kedua. Tapi, atlet berusia 22 tahun harus merelakan peluang dan kalah dari Chen.
"Saya rasa permainan saya hari ini memang kurang bagus. Saya tidak mampu mengendalikan permainan pada gim pertama meskipun menang angin," katanya.
Ginting mengaku permainannya pada gim kedua tidak mampu menjaga konsistensi dan fokus permainan meskipun mampu mengatasi kondisi kalah angin.
"Sebenarnya pola bermain lawan tidak banyak berubah. Hanya saja, dia lebih konsisten dan tidak membuat kesalahan, terutama pada poin-poin terakhir," katanya.
Kekalahan atas Chen memaksa Ginting tidak mampu menyusul dua wakil lain Indonesia yaitu ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu pada pertandingan putaran semifinal, Sabtu (19/1). ***3***
(T.I026/
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2019
Tags: