Bagian selatan Kebumen-Jateng, sejumlah desa masih terendam banjir
18 Januari 2019 00:17 WIB
Kawasan rumah warga yang terendam banjir akibat curah hujan ekstrim di Desa Mujur Lor, Kroya, Cilacap, Jateng, Kamis (17/1/2019). Curah hujan ekstrem yang mencapai 204 mm/hari pada rabu (16/1) menyebabkan sejumlah sungai di Kabupaten Cilacap, Kebumen, Banyumas meluap sehingga memicu banjir dan tanah longsor di sejumlah titik, yang merendam ribuan rumah dan sawah milik warga. ANTARA FOTO/Idhad Zakaria/wsj. (ANTARA FOTO/IDHAD ZAKARIA)
Kebumen, Jateng (ANTARA News) - Beberapa desa di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, masih terendam banjir, terutama di wilayah bagian selatan, kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kebumen, Muhyidin.
"Banjir di wilayah tengah seperti Sumberaji dan Roworejo sudah surut, namun untuk beberapa desa di wilayah selatan masih tergenang banjir, bahkan hari ini masih dilakukan evakuasi terhadap warga," katanya di Kebumen, Kamis.
Banjir dan tanah longsor terjadi di wilayah Kabupaten Kebumen pada Rabu (16/1) setelah di daerah tersebut terjadi hujan sejak Selasa (15/1) sore.
Muhyidin menyebutkan beberapa desa yang masih tergenang banjir, antara lain di Kecamatan Adimulyo, Bonorowo, Puring, dan Buayan.
Di Kecamatan Adimulyo, katanya, air masih menggenangi sebagian permukiman warga di Desa Adiluhur dan Sugihwaras dan sejumlah warga terpaksa harus dievakuasi.
"Tempat pengungsian tidak jadi satu, Warga mengungsi di rumah tetangga yang dianggap lebih aman dari banjir," katanya.
Kemudian di Kecamatan Puring banjir masih menggenangi kawasan Desa Madurejo dan Sidobunder. Banjir juga masih terjadi di Desa Tlogorejo Kecamatan Bonoworo. Selain itu juga terjadi di wilayah Kecamatan Buayan.
Ia mengatakan BPBD telah menyalurkan bantuan kepada para korban banjir berupa logistik.
"Kami juga mendirikan dapur umum di dua lokasi, yakni di Buayan dan di Kantor BPBD Kabupaten Kebumen untuk membuat nasi bungkus yang kemudian disalurkan kepada warga yang terdampak banjir dan juga para relawan," katanya.
Baca juga: Beberapa wilayah di Kebumen dilanda banjir dan longsor
Baca juga: 11 KA alami keterlambatan akibat banjir dan longsor
"Banjir di wilayah tengah seperti Sumberaji dan Roworejo sudah surut, namun untuk beberapa desa di wilayah selatan masih tergenang banjir, bahkan hari ini masih dilakukan evakuasi terhadap warga," katanya di Kebumen, Kamis.
Banjir dan tanah longsor terjadi di wilayah Kabupaten Kebumen pada Rabu (16/1) setelah di daerah tersebut terjadi hujan sejak Selasa (15/1) sore.
Muhyidin menyebutkan beberapa desa yang masih tergenang banjir, antara lain di Kecamatan Adimulyo, Bonorowo, Puring, dan Buayan.
Di Kecamatan Adimulyo, katanya, air masih menggenangi sebagian permukiman warga di Desa Adiluhur dan Sugihwaras dan sejumlah warga terpaksa harus dievakuasi.
"Tempat pengungsian tidak jadi satu, Warga mengungsi di rumah tetangga yang dianggap lebih aman dari banjir," katanya.
Kemudian di Kecamatan Puring banjir masih menggenangi kawasan Desa Madurejo dan Sidobunder. Banjir juga masih terjadi di Desa Tlogorejo Kecamatan Bonoworo. Selain itu juga terjadi di wilayah Kecamatan Buayan.
Ia mengatakan BPBD telah menyalurkan bantuan kepada para korban banjir berupa logistik.
"Kami juga mendirikan dapur umum di dua lokasi, yakni di Buayan dan di Kantor BPBD Kabupaten Kebumen untuk membuat nasi bungkus yang kemudian disalurkan kepada warga yang terdampak banjir dan juga para relawan," katanya.
Baca juga: Beberapa wilayah di Kebumen dilanda banjir dan longsor
Baca juga: 11 KA alami keterlambatan akibat banjir dan longsor
Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019
Tags: