Diguyur hujan deras, Kota Sampang tergenang banjir
17 Januari 2019 22:12 WIB
Warga naik becak menerobos banjir di Jalan Imam, Sampang, Jatim, Selasa (27/9/2016). Banjir yang menggenangi ratusan rumah di lima kelurahan/desa dan menyebabkan dua orang meninggal itu, diprediksi terus berlanjut hingga beberapa hari kedepan karena hujan lebat terus mengguyur di bagian hulu kabupaten tersebut. (ANTARA FOTO/Saiful Bahri)
Sampang, Jatim (ANTARA News) - Hujan deras yang melanda Kota Sampang, Madura, Jawa Timur, dalam dua hari terakhir ini menyebabkan sebagian titik di kota itu, pada Kamis malam, tergenang banjir.
Banjir yang terjadi di "Kota Bahari: itu merupakan banjir kiriman, akibat luapan Sungai Kali Kamuning.
Banjir melanda tiga kelurahan, yakni Kelurahan Dalpenang, Kelurahan Rong Tengah dan Kelurahan Gunur Sekar.
"Banjir mulai memasuki perkampungan warga, sejak sekitar pukul 12.00 WIB," kata warga setempat Harianto.
Di Kelurahan Dalpenang banjir menggenangi Jalan Mawar, Jalan Seruni, Jalan Kamboja dan Jalan Teratai Sampang.
Di Kelurahan Rong Tengah, genangan banjir akibat luapan Sungai Kali Kamuning itu terjadi di sekitar Masjid Agung Sampang, dan di Jalan Raya Keramat Agung, Kota Sampang.
"Kalau di Kelurahan Gunung Sekar, genangan banjir terjadi di Jalan Garuda," kata Hariyanto.
Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Sampang Anang Djoenaedi, banjir yang menggenangi sejumlah titik di tiga kelurahan itu, berangsur mulai surut.
"Berdasarkan pantauan tim BPBD Pemkab Sampang yang saat ini bertugas melakukan pemantauan di lapangan, ketinggian genangan banjir saat ini hanya sekitar 3 hingga 10 cm saja. Sudah berangsur surut," kata Anang.
Ia merinci, berdasarkan laporan tim lapangan hingga pukul 20.00 WIB, ketinggian genangan banjir akibat lupangan Sungai Kali Kamuning itu, tinggal 3 cm di Jalan Mawar Kelurahan Dalpenang, lalu di Jalan Seruni (5 cm), Jalan Kamboja (10 cm), Jalan Teratai (10 cm).
Di Kelurahan Rong Tengah, yakni di Jalan sekitar Masjid Agung Sampang (5 Cm) dan di Jalan Keramat Agung dengan ketinggian genangan air mencapai 5 cm.
Sedangkan di Kelurahan Gunung Sekar, yakni di Jalan Garuda dengan ketinggian genangan air tinggal sekitar 10 cm.
"Jadi, sudah mulai surut jika dibanding tadi siang dan tadi sore," katanya.
Meski genangan banjir mulai surut, Anang menyatakan, pihaknya tetap waspada, karena berdasarkan laporan warga, di sebagian wilayah utara Kota Sampang, hingga kini masih turun hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.
"Banjir yang terjadi kali ini adalah banjir kiriman. Kalau di hulu sungai hujan, maka akan ada kemungkinan terjadi banjir lagi," katanya, menjelaskan.
Sementara itu, banjir yang melanda sejumlah titik di tiga kelurahan di Kota Sampang kali ini merupakan kali kedua selama Januari 2019.
Sebelumnya, pada Rabu (16/1) banjir juga terjadi di Desa Ketapang Barat, Kecamatan Ketapang, Sampang. Sebanyak 11 rumah warga tergenang banjir akibat sungai Ketapang meluap.
Baca juga: Kota Sampang dilanda banjir
Baca juga: Dua belas sekolah di Sampang terdampak banjir
Banjir yang terjadi di "Kota Bahari: itu merupakan banjir kiriman, akibat luapan Sungai Kali Kamuning.
Banjir melanda tiga kelurahan, yakni Kelurahan Dalpenang, Kelurahan Rong Tengah dan Kelurahan Gunur Sekar.
"Banjir mulai memasuki perkampungan warga, sejak sekitar pukul 12.00 WIB," kata warga setempat Harianto.
Di Kelurahan Dalpenang banjir menggenangi Jalan Mawar, Jalan Seruni, Jalan Kamboja dan Jalan Teratai Sampang.
Di Kelurahan Rong Tengah, genangan banjir akibat luapan Sungai Kali Kamuning itu terjadi di sekitar Masjid Agung Sampang, dan di Jalan Raya Keramat Agung, Kota Sampang.
"Kalau di Kelurahan Gunung Sekar, genangan banjir terjadi di Jalan Garuda," kata Hariyanto.
Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Sampang Anang Djoenaedi, banjir yang menggenangi sejumlah titik di tiga kelurahan itu, berangsur mulai surut.
"Berdasarkan pantauan tim BPBD Pemkab Sampang yang saat ini bertugas melakukan pemantauan di lapangan, ketinggian genangan banjir saat ini hanya sekitar 3 hingga 10 cm saja. Sudah berangsur surut," kata Anang.
Ia merinci, berdasarkan laporan tim lapangan hingga pukul 20.00 WIB, ketinggian genangan banjir akibat lupangan Sungai Kali Kamuning itu, tinggal 3 cm di Jalan Mawar Kelurahan Dalpenang, lalu di Jalan Seruni (5 cm), Jalan Kamboja (10 cm), Jalan Teratai (10 cm).
Di Kelurahan Rong Tengah, yakni di Jalan sekitar Masjid Agung Sampang (5 Cm) dan di Jalan Keramat Agung dengan ketinggian genangan air mencapai 5 cm.
Sedangkan di Kelurahan Gunung Sekar, yakni di Jalan Garuda dengan ketinggian genangan air tinggal sekitar 10 cm.
"Jadi, sudah mulai surut jika dibanding tadi siang dan tadi sore," katanya.
Meski genangan banjir mulai surut, Anang menyatakan, pihaknya tetap waspada, karena berdasarkan laporan warga, di sebagian wilayah utara Kota Sampang, hingga kini masih turun hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.
"Banjir yang terjadi kali ini adalah banjir kiriman. Kalau di hulu sungai hujan, maka akan ada kemungkinan terjadi banjir lagi," katanya, menjelaskan.
Sementara itu, banjir yang melanda sejumlah titik di tiga kelurahan di Kota Sampang kali ini merupakan kali kedua selama Januari 2019.
Sebelumnya, pada Rabu (16/1) banjir juga terjadi di Desa Ketapang Barat, Kecamatan Ketapang, Sampang. Sebanyak 11 rumah warga tergenang banjir akibat sungai Ketapang meluap.
Baca juga: Kota Sampang dilanda banjir
Baca juga: Dua belas sekolah di Sampang terdampak banjir
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019
Tags: