Jakarta (ANTARA News) - Ketua Komite Penanggulangan Kanker Nasional (KPKN) Prof DR dr Soehartati A. Gondhowiardjo, Sp.Rad (K) Onk.Rad mengatakan 43 persen kemungkinan terjadinya penyakit kanker dapat dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat.
"Saat ini kematian akibat kanker 1,4 per 1000 orang, kalau melakukan pola hidup sehat kemungkinan bisa diturunkan 43 persen," kata Soehartati di Jakarta, Kamis.
Sementara jika seseorang yang pernah mengidap kanker, 43 persen kemungkinan kanker tersebut kambuh lagi diturunkan bila ia menerapkan pola hidup sehat.
Dokter ahli onkologi yang akrab disapa Prof Tati tersebut menerangkan penyakit kanker memang disebabkan oleh berbagai faktor mulai dari gen yang diturunkan, atau pengaruh lingkungan yang kurang sehat.
Namun Prof Tati menekankan bahwa penerapan pola hidup sehat seperti mengongsumsi makanan yang sehat serta berolahraga dapat menurunkan kemungkinan terjadi kanker hampir separuhnya.
Ahli onkologi yang juga dari RS Dr Cipto Mangunkusumo Prof DR dr Aru Wisaksono Sudoyo, SpPD, KHOM, FACP menerangkan bahwa 90 persen penyebab kanker diakibatkan oleh lingkungan.
Mengonsumsi rokok, pola makan, dan cara mempertahankan berat badan juga termasuk bagian dari lingkungan.
"Kerusakan dari sel itu ditengarai akibat kerusakan berbagai arah. Banyak memang pasien saya bagus hidupnya, tapi masih kena, karena memang sudah banyak paparannya," kata Prof Aru.
Bahkan dia menerangkan bagi seseorang yang memang dalam gennya sudah terdapat bakat kanker akan mudah terkena kanker walau hanya sedikit mendapatkan paparan pemicunya.
Pencemaran lingkungan seperti yang diakibatkan oleh berbagai dampak plastik juga sangat berpengaruh pada kesehatan manusia.
Baca juga: Kemenkes: dampak plastik membahayakan kesehatan manusia
43 persen kanker dapat dicegah dengan pola hidup sehat
17 Januari 2019 21:07 WIB
Ilustrasi (ANTARA News/Pixabay)
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019
Tags: