Jakarta (ANTARA News) - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menyebutkan situasi keamanan di seluruh wilayah Indonesia, khususnya DKI Jakarta, relatif kondusif menjelang debat pasangan calon presiden/calon wakil presiden.

"Konflik hanya ramai di media sosial," kata Neta saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

Neta mengatakan para pendukung dua pasangan calon presiden dan wakil presiden banyak menghabiskan energi melalui media sosial sehingga kondisi riuh dan ketegangan hanya terjadi pada media siber.

"Perang" melalui media sosial dinilai Neta berdampak positif lantaran terhindar dari konflik atau bentrokan di darat.

Berdasarkan pertimbangan itu, Neta memperkirakan kondisi keamanan secara umum akan berjalan tertib atau tanpa diwarnai konflik dari para pendukungan pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Namun Neta mengingatkan Polri dan TNI harus mengantisipasi potensi gangguan dari teroris dan kelompok yang menyerang pimpinan maupun penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.

"Orang iseng ini sudah berhasil tiga kali membuat keresahan dan kegaduhan, yakni menyerang novel Baswedan, melempar bom molotov ke rumah wakil ketua KPK dan menaruh pipa paralon ke rumah ketua KPK," kata Neta.

Neta juga menambahkan aparat keamanan harus mewaspadai potensi gangguan kelompok teroris melalui deteksi dini dan antisipasi karena pelaku teror akan berusaha mencari peluang untuk menebar ancaman.
Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Nomor Urut 01 Joko Widodo/Ma'ruf Amin dan pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Nomor Urut 02 Prabowo Subianto/Sandiaga Uno akan mengikuti debat pertama di Bidakara Jakarta Selatan pada Kamis pukul 20.00 WIB.

Debat pertama mengusung tema soal hukum, hak asasi manusia (HAM), tindak pidana korupsi, dan tindak pidana terorisme.