Sidoarjo, Jatim (ANTARA News) - Sekitar 30 rumah yang ada di Medaeng, Sidoarjo, Jawa Timur rusak akibat diterjang angin kencang yang melanda wilayah setempat pada Rabu sore, sehingga mengakibatkan bagian atap rumah tersebut terbang terbawa angin.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sidoarjo, Dwijo Prawito di Sidoarjo, Rabu, mengatakan saat ini pihaknya sudah menyalurkan terpal yang bisa digunakan sebagai atap sementara rumah warga yang diterjang angin kencang.

"Kami salurkan bantuan terpal yang bisa digunakan sebagai atap sementara rumah warga yang terkena angin kencang, karena kondisi di lokasi saat ini masih hujan," ujarnya.

Ia mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, hanya kerugian material saja yakni atap rumah yang terbang terbawa angin kencang.

"Kami juga belum mendata secara pasti berapa kerugian yang diderita oleh warga. Yang jelas, dari laporan yang masuk tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini," katanya.

Ia juga meminta kepada masyarakat untuk tetap waspada jika memang ada hujan deras pada malam nanti yang dibarengi dengan angin kencang.

"Besok pagi, kami akan melakukan identifikasi berapa jumlah pasti rumah yang mengalami kerusakan dan juga pemberian bantuan kepada korban," katanya.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda, Jawa Timur menyatakan saat ini Provinsi Jawa Timur sudah memasuki puncak musim hujan menyusul tingginya intensitas hujan yang terjadi di wilayah setempat.

Kasi Data dan Informasi BMKG Juanda Teguh mengatakan, masyarakat diimbau untuk waspada di beberapa daerah yang kerap terjadi bencana yang berhubungan dengan air seperti banjir, tanah longsor dan juga angin kencang.

"Saat ini sebagian wilayah di Jatim sudah memasuki puncak musim hujan, masyarakat sebaiknya waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana," katanya.

Baca juga: Angin Puting Robohkan Rumah di Sidoarjo

Baca juga: Puting Beliung Robohkan Belasan Pohon di Jatim