IHSG menguat tipis menanti kebijakan BI soal suku bunga
16 Januari 2019 19:17 WIB
IHSG Ditutup Naik Seorang pekerja berjalan di depan layar elektronik pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu ditutup menguat tipis menanti kebijakan Bank Indonesia terhadap suku bunga.
IHSG BEI ditutup menguat sebesar 4,57 poin atau 0,07 persen menjadi 6.413,36. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 2,29 poin atau 0,23 persen menjadi 1.021,59.
Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya di Jakarta, Rabu mengatakan pergerakan IHSG cenderung mendatar seiring antisipasi investor terhadap kebijakan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI 7-Day Repo Rate).
"Ekspektasi pasar, BI akan mempertahankan BI 7-Day Repo Rate di level 6 persen," katanya.
Kebijakan Bank indonesia diharapkan sesuai dengan ekspektasi, dengan demikian maka menunjukkan kondisi perekonomian nasional masih berada dalam keadaan stabil yang akhirnya dapat mendorong IHSG lebih tinggi.
Ia menambahkan aliran dana asing yang masih mengalir masuk ke pasar saham turut menjadi penopang IHSG. Sementara itu berdasarkan data BEI, investor asing membukukan aksi beli atau "foreign net buy" di pasar reguler sebesar Rp1,43 triliun pada hari ini (Rabu, 16/1).
Sementara itu tercatat, frekuensi perdagangan saham pada hari ini (16/1) sebanyak 516.125 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 13,59 miliar lembar saham senilai Rp10,07 triliun. Sebanyak 214 saham naik, 182 saham menurun, dan 148 saham tidak bergerak nilainya.
Bursa regional, di antaranya indeks Nikkei melemah 112,53 poin (0,55 persen) ke 20.442,75, indeks Hang Seng menguat 71,81 poin (0,27 persen) ke 26.902,10, dan indeks Strait Times menguat 16,81 poin (0,52 persen) ke posisi 3.229,11 poin.
IHSG BEI ditutup menguat sebesar 4,57 poin atau 0,07 persen menjadi 6.413,36. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 2,29 poin atau 0,23 persen menjadi 1.021,59.
Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya di Jakarta, Rabu mengatakan pergerakan IHSG cenderung mendatar seiring antisipasi investor terhadap kebijakan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI 7-Day Repo Rate).
"Ekspektasi pasar, BI akan mempertahankan BI 7-Day Repo Rate di level 6 persen," katanya.
Kebijakan Bank indonesia diharapkan sesuai dengan ekspektasi, dengan demikian maka menunjukkan kondisi perekonomian nasional masih berada dalam keadaan stabil yang akhirnya dapat mendorong IHSG lebih tinggi.
Ia menambahkan aliran dana asing yang masih mengalir masuk ke pasar saham turut menjadi penopang IHSG. Sementara itu berdasarkan data BEI, investor asing membukukan aksi beli atau "foreign net buy" di pasar reguler sebesar Rp1,43 triliun pada hari ini (Rabu, 16/1).
Sementara itu tercatat, frekuensi perdagangan saham pada hari ini (16/1) sebanyak 516.125 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 13,59 miliar lembar saham senilai Rp10,07 triliun. Sebanyak 214 saham naik, 182 saham menurun, dan 148 saham tidak bergerak nilainya.
Bursa regional, di antaranya indeks Nikkei melemah 112,53 poin (0,55 persen) ke 20.442,75, indeks Hang Seng menguat 71,81 poin (0,27 persen) ke 26.902,10, dan indeks Strait Times menguat 16,81 poin (0,52 persen) ke posisi 3.229,11 poin.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2019
Tags: