Bogor (ANTARA News) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menyampaikan bahwa selain perlu diberi modal pinjaman untuk memulai berusaha, aparatur sipil negara (ASN) dan pensiunan juga perlu pendampingan usaha.

"Untuk modal tidak bisa cari sendiri, kita perlu juga memberikan mereka pinjaman, tapi juga pendampingan agar mereka tidak sampai rugi," kata Rini di Sentul, Bogor, Rabu.

Rini menyampaikan hal tersebut usai menghadiri acara Program Wirausaha ASN & Pensiunan yang digelar di Sentul International City Center (SICC).

Menurut Rini, ASN juga perlu dibina agar mereka dapat memulai usaha sesuai dengan keahlian dimiliki, sekaligus dapat menguntungkan.

Sebagai pembina BUMN di Indonesia, Rini menyampaikan kementerian yang dipimpinnya berupaya mengawal dan membina agar BUMN bisa melakukan usahanya dengan baik, sekaligus memberi pelayanan maksimal kepada masyarakat.

"Semua ini kita lakukan dengan penuh tanggung jawab, mengingat kita itu BUMN berarti milik rakyat," ungkap Rini.

Rini juga menekankan agar BUMN terus mencetak keuntungan, karena dengan demikian BUMN dapat memberikan kesejahteraan kepada karyawan dan yang paling utama adalah kepada rakyat Indonesia.

Pada acara itu hadir 5.000 pensiunan dan ASN yang terdiri atas 4.000 ASN yang akan pensiun dalam 2-3 tahun ke depan dari pemprov, pemkot, pemkab, kementerian/lembaga seluruh Indonesia dan 1.000 pensiunan yang sudah punya usaha sendiri.

Acara itu akan dirangkai dengan kisah sukses pensiunan ASN yang berwirausaha, pendampingan masuk e-commerce, bisnis waralaba dan konsultasi pendampingan dari bank BUMN.

Baca juga: Kehadiran Presiden di SICC sebagai dukungan pemerintah pada pensiunan

Baca juga: Menperin minta perguruan tinggi gencarkan lokakarya penumbuhan wirausaha