Jakarta (ANTARA News) - Rihanna menuntut ayahnya dan menuduhnya mengeksploitasi nama keluarga mereka.

Rihanna yang bernama lengkap Robyn Rihanna Fenty mengajukan gugatan ke pengadilan terhadap ayahnya Ronald Fenty, Selasa (15/1), seperti dilansir Variety.

Rihanna menuduh ayahnya memanfaatkan namanya untuk perusahaan Fenty Entertainment.

Rihanna yang sudah memakai merek Fenty untuk menjual kosmetik, lingerie, dan sepatu meminta pengadilan agar memerintahkan ayahnya untuk tidak memakai nama Fenty, juga meminta biaya kerugian yang jumlahnya tidak diungkapkan.

Dilansir Reuters, dalam berkas gugatan disebutkan bahwa Rihanna "sama sekali tidak berhubungan" dengan Fenty Entertainment, namun perusahaan itu menyalahgunakan namanya dan membuat kesan mereka terkait dengan Rihanna.

Contohnya, Fenty Entertainment menerima tawaran untuk Rihanna pada 2017 dari pihak ketiga untuk menggelar 15 pertunjukan di Amerika Latin senilai 15 juta dolar AS.

Pernah juga Fenty Entertainment secara tidak langsung menyatakan bahwa penyanyi itu terlibat dalam proyek hotel butik mereka.

Dalam gugatan itu disebut meskipun telah berulang kali diingatkan bahwa mereka tidak berwenang untuk menggunakan namanya, merek dagang Fenty atau mengatasnamakan Rihanna, Ronald Fenty dan mitra bisnisnya terus memberi kesan mereka berafiliasi dengan sang penyanyi.

Fenty Entertainment belum berkomentar.

Baca juga: Album baru Rihanna "luar biasa", kata produsernya

Baca juga: Rihanna akan rilis album baru 2019

Baca juga: Rihanna minta Trump stop gunakan musiknya dalam kampanye

Baca juga: Koleksi lingerie Rihanna hadir dalam berbagai warna