Solo (ANTARA News) - Pengurus Jaringan Nasional Garda Depan (Jagad) Relawan Gatot Nurmantyo For NKRI menyampaikan permohonan maaf dan siap bertanggung jawab terkait pemasangan baliho bertuliskan ucapan "Selamat dan Sukses Peresmian Kantor Pusat Badan Pemenangan (BPN) Probowo-Sandi" di Sumber Solo.
"Pada spanduk itu, terdapat logo Jagad, foto Ketua Presidum Nasional Jagad Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo," kata Agus Yusuf, salah satu Ketua Presidium Nasional Jagad, di sela acara konferensi pers menanggapi soal baliho Jagad, di Solo, Selasa.
Menurut Agus, pihaknya memohon maaf kepada Gatot Nurmantyo yang selalu melekat bersama semua jajaran pengurus Jagad Relawan Gatot Nurmantyo For NKRI di seluruh Indonesia.
Baca juga: Gatot Nurmantyo minta fotonya diturunkan dari baliho Prabowo-Sandiaga
Selain itu, pihaknya juga meminta maaf kepada seluruh masyarakat, dan BPN Prabowo-Sandi serta Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma`ruf, terkait soal pemasangan baliho pemberian ucapan selamat peresmian kantor pusat BPN Prabowo-Sandiaga di Solo.
"Kami (Jagad) memasang spanduk itu bermaksud memberikan ucapan selamat atas diremsikan kantor BPN Prabowo-Sandi di Solo. Hanya sebatas memberikan ucapan selamat, sebagaimana ucapan selamat yang juga dikirimkan oleh PDIP dalam bentuk karangan bunga," kata Agus.
Ia menjelaskan, soal munculnya tanggapan dan statemen beberapa tokoh nasional dari BPN dan TKN di media maka baliho ucapan selamat tersebut sudah diambil atau diturunkan.
"Kami dari Jagad yang memasang spanduk ucapan selamat dan sukses atas diresmikan kantor BPN Prabowo-Sandi di Solo, dan tidak perlu diusut tuntas. Kami dari Jagad siap bertanggungjawab," kata Agus.
Selain itu, kata dia, spanduk itu bukan BPN yang memasang, tapi Jagad Relawan Gatot Nurmantyo For NKRI sebagaimana ucapan selamat dari PDIP, dan pihaknya siap bertanggung jawab.
Jagad relawan Gatot Nurmantyo For NKRI hingga sekarang belum bersikap terkait dukungan dalam Pilpres 2019. Meskipun, dalam acara di sebuah televisi nasional Gatot Nurmantyo menyatakan membebaskan kepada sembilan organisasi relawan nasional untuk mendukung salah satu pasangan capres dan cawapres 2019.
"Bapak Jenderal (purn) Gatot Nurmantyo, karena tidak maju dalam Pilpres 2019, maka beliau membebaskan para relawan mau kemana," kata Agus.
Pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan para relawan di 34 provinsi di Indonesia, untuk melakukan rapat koordinasi nasional ke-2 dalam rangka suksesi kepemimpinan nasional yang akan digelar pada Februari mendatang.
Jagad Relawan Gatot Nurmantyo For NKRI menggelar Rakornas pertama yang diikuti pengurus relawan dari 28 provinsi di Solo pada 15 April 2018.
Jagad kemudian menyepakati dan sudah mendeklarasikan dukungan kepada Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo sebagai Capres 2019, tetapi pada kontestan politik Pilpres, tokoh idolanya belum berkesempatan, tambah Agus.
Baca juga: Posko BPN Prabowo-Sandiaga di Solo diresmikan
Baca juga: Gatot Nurmantyo: Pemilu harus utamakan persatuan bangsa
Soal foto Gatot di baliho BPN, Jagad bertanggungjawab
16 Januari 2019 05:50 WIB
Baliho Prabowo-Sandi yang menampilkan foto Gatot Nurmantyo, yang telah terpasang diminta Gatot untuk diturunkan. (Rangga Jingga)
Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019
Tags: