Satgas Tinombala buru 14 anggota Mujahidin Indonesia Timur
15 Januari 2019 20:26 WIB
Arsip Kepala Sub Satgas Humas Tinombala 2019 AKP Winarto menunjukkan Daftar Pencarian Orang (DPO) terduga teroris Poso di Mapolda Sulawesi Tengah di Palu, Rabu (9/1/2019). Jumlah DPO terduga teroris Poso yang kini diburu dalam operasi bersandi Tinombala bertambah dari 10 orang tahun 2018 menjadi 14 orang tahun ini. ANTARA FOTO/Basri Marzuki/ama. (ANTARA FOTO/BASRI MARZUKI)
Jakarta (ANTARA News) - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan Satgas Tinombala kini tengah mengejar 14 orang anggota kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur pimpinan Ali Kalora, dari yang awalnya hanya berjumlah 10 orang buronan.
"Dari analisis intelijen, ternyata ada tambahan empat orang lagi (yang berasal) dari luar Poso," kata Brigjen Dedi di Universitas Nasional, Jakarta, Selasa.
Upaya satgas untuk mengejar kelompok ini dilakukan dengan menyisir kawasan hutan di Poso, Sulawesi Tengah.
Dedi memperkirakan bahwa kelompok ini bergerak dalam jumlah kecil untuk memudahkan mereka melarikan diri bila diketahui keberadaannya oleh petugas.
"Mereka bergerak sekitar empat, lima orang. Bukan seluruhnya bergerak bersama," katanya.
Pihaknya pun mengimbau agar para buronan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) ini segera menyerahkan diri ke petugas.
"Kalau dia menyerahkan diri, akan diproses sesuai prosedur hukum yang berlaku. Kami akan hargai hak konstitusionalnya sebagai tersangka," katanya.
Pencarian pun juga dilakukan dengan menyebar foto wajah 14 buronan itu agar memudahkan masyarakat yang melihat untuk segera melapor ke polisi.
Baca juga: Kelompok teroris MIT pimpinan Ali Kalora rekrut tujuh anggota baru
Baca juga: Satgas Tinombala kejar 10 anggota Mujahidin Indonesia Timur
"Dari analisis intelijen, ternyata ada tambahan empat orang lagi (yang berasal) dari luar Poso," kata Brigjen Dedi di Universitas Nasional, Jakarta, Selasa.
Upaya satgas untuk mengejar kelompok ini dilakukan dengan menyisir kawasan hutan di Poso, Sulawesi Tengah.
Dedi memperkirakan bahwa kelompok ini bergerak dalam jumlah kecil untuk memudahkan mereka melarikan diri bila diketahui keberadaannya oleh petugas.
"Mereka bergerak sekitar empat, lima orang. Bukan seluruhnya bergerak bersama," katanya.
Pihaknya pun mengimbau agar para buronan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) ini segera menyerahkan diri ke petugas.
"Kalau dia menyerahkan diri, akan diproses sesuai prosedur hukum yang berlaku. Kami akan hargai hak konstitusionalnya sebagai tersangka," katanya.
Pencarian pun juga dilakukan dengan menyebar foto wajah 14 buronan itu agar memudahkan masyarakat yang melihat untuk segera melapor ke polisi.
Baca juga: Kelompok teroris MIT pimpinan Ali Kalora rekrut tujuh anggota baru
Baca juga: Satgas Tinombala kejar 10 anggota Mujahidin Indonesia Timur
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019
Tags: