Pentagon perpanjang misi di perbatasan Meksiko hingga September
15 Januari 2019 15:57 WIB
Seorang anak lelaki berusia empat tahun menangis dipelukan seorang anggota keluarga saat ia dan yang lainnya ditangkap oleh agen polisi perbatasan setelah secara ilegal menyebrangi ke perbatasan Amerika Serikat dari Meksiko dekat McAllen, Texas, Amerika Serikat, Rabu (2/5/2018). (REUTERS/Adrees Latif)
Washington, 15/1 (Antara/Reuters) - Militer Amerika Serikat akan memperpanjang misi mendukung keamanan di sepanjang perbatasan AS dengan Meksiko hingga 30 September, demikian pernyataan Pentagon, Senin, Jan 14 waktu setempat.
Pelaksana Tugas Menteri Pertahanan Patrick Shanahan menyetujui perpanjangan misi tersebut untuk menanggapi permintaan Kementerian Keamanan Dalam Negeri. Sekitar 2.350 pasukan ditugaskan ke misi perbatasan.
Pengerahan tersebut sebelumnya disetujui hingga 31 Januari 2019 oleh Mantan Menteri pertahanan James Mattis.
Presiden Donald Trump memerintahkan pengerahan pasukan pada Oktober, sesaat sebelum pemilihan Kongres pada November, sebagai satu upaya untuk menindak tegas migran ilegal, saat gelombang ribuan migran yang melarikan diri dari kekerasan di Amerika Tengah, berjalan menuju Amerika Serikat.
Kritikus termasuk oposisi Demokrat di Kongres dan sejumlah veteran militer AS, mencemooh pengerahan pasukan tersebut sebagai aksi politik.
Pentagon menyatakan bahwa mereka sedang "mengalihkan dukungannya di perbatasan barat daya dari pengetatan gerbang masuk ke pengawasan dan pendeteksian seluler, serta pemasangan kawat berduri di antara gerbang masuk."
Pentagon juga akan terus memberikan dukungan aviasi di perbatasan.
Pelaksana Tugas Menteri Pertahanan Patrick Shanahan menyetujui perpanjangan misi tersebut untuk menanggapi permintaan Kementerian Keamanan Dalam Negeri. Sekitar 2.350 pasukan ditugaskan ke misi perbatasan.
Pengerahan tersebut sebelumnya disetujui hingga 31 Januari 2019 oleh Mantan Menteri pertahanan James Mattis.
Presiden Donald Trump memerintahkan pengerahan pasukan pada Oktober, sesaat sebelum pemilihan Kongres pada November, sebagai satu upaya untuk menindak tegas migran ilegal, saat gelombang ribuan migran yang melarikan diri dari kekerasan di Amerika Tengah, berjalan menuju Amerika Serikat.
Kritikus termasuk oposisi Demokrat di Kongres dan sejumlah veteran militer AS, mencemooh pengerahan pasukan tersebut sebagai aksi politik.
Pentagon menyatakan bahwa mereka sedang "mengalihkan dukungannya di perbatasan barat daya dari pengetatan gerbang masuk ke pengawasan dan pendeteksian seluler, serta pemasangan kawat berduri di antara gerbang masuk."
Pentagon juga akan terus memberikan dukungan aviasi di perbatasan.
Pewarta: Antara
Editor: Azizah Fitriyanti
Copyright © ANTARA 2019
Tags: