Penghargaan kategori kinerja pengurangan sampah diraih Kota Makassar
14 Januari 2019 20:13 WIB
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya (kiri) didampingi Plt Wali Kota Makassar Syamsu Rizal memberikan sambutan saat memperingati Hari Peduli Sampah Nasional di Anjungan Pantai Losari Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (18/3/2018). Hari peduli sampah nasional yang mengangkat tema 'Sayangi Bumi, Bersihkan Dari Sampah' tersebut diisi dengan berbagai kegiatan diantaranya pameran daur ulang sampah, penimbangan sampah, karnaval busana daur ulang sampah dan aksi bersih-bersih. (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)
Makassar, (ANTARA News) - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memberikan penghargaan kategori kinerja pengurangan sampah kepada Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan, bersama 11 kepala daerah lainnya.
"Alhamdulillah kita menerima penghargaan kategori baru, yaitu inovasi dengan pengurangan sampah sesuai amanat undang-undang," ujar Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto melalui surat elektronik dari Jakarta, Senin.
Ia menambahkan penghargaan yang diterimanya sekaligus pengobat karena Makassar tidak memperoleh Piala Adipura pada 2018 dan akan fokus menyempurnakan kekurangan-kekurangan indikatornya.
Danny -- sapaan akrab Ramdhan Pomanto -- menyatakan jika saat ini pihaknya sedang fokus pada pengurangan sampah dan bank sampah.
"Meski Makassar tidak dapat Adipura, namun kita akan terus menyempurnakan lagi. Namun, dalam hal ini memang kita fokus pengurangan sampah dan bank sampah kita sangat aktif," katanya.
Ia sebenarnya masih merasa heran Kota Makassar tidak mendapatkan penghargaan Adipura. Padahal semua jajaran Pemkot terus berupaya dan kerja nyata dalam mewujudkan Makassar bersih. Di antaranya, membuat cetak biru hingga kebijakan strategi daerah (Jastrada).
"Tapi tidak apa-apa, Insya Allah kita optimistis dan akan memperbaiki kekurangan-kekurangan kita dan ini menjadi cambuk bagi Makassar ke depan kita berbuat lebih baik lagi," katanya.
Adapun kota yang meraih penghargaan yang sama yakni Kota Surabaya, Jakarta Barat, Bandung, Malang, Padang, Cimahi, Depok, Balikpapan, Banjarmasin dan Bogor.
Sebelumnya, Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar mengatakan, Adipura merupakan program nasional dan dilaksanakan setiap tahun untuk mendorong kepemimpinan pemerintah kabupaten dan kota dalam membangun partisipasi aktif masyarakat dan dunia usaha dalam mewujudkan keberlanjutan kota.
Khusus untuk tahun 2019, KLHK menambahkan kategori penghargaan baru untuk kota yang berkonsentrasi terhadap pengurangan sampah, khususnya sampah plastik.
"Di awal 2019 pemerintah melalui KLHK memberikan anugerah Adipura kepada 146 penerima penghargaan termasuk 11 kepala daerah yang berhasil mengurangi sampah di daerahnya," katanya.
Baca juga: Makassar raih Adipura ASEAN melalui bank sampah
Baca juga: Omzet Bank Sampah Makassar hampir Rp2 miliar
Baca juga: KKP Makassar gelar pelatihan identifikasi mikroplastik
"Alhamdulillah kita menerima penghargaan kategori baru, yaitu inovasi dengan pengurangan sampah sesuai amanat undang-undang," ujar Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto melalui surat elektronik dari Jakarta, Senin.
Ia menambahkan penghargaan yang diterimanya sekaligus pengobat karena Makassar tidak memperoleh Piala Adipura pada 2018 dan akan fokus menyempurnakan kekurangan-kekurangan indikatornya.
Danny -- sapaan akrab Ramdhan Pomanto -- menyatakan jika saat ini pihaknya sedang fokus pada pengurangan sampah dan bank sampah.
"Meski Makassar tidak dapat Adipura, namun kita akan terus menyempurnakan lagi. Namun, dalam hal ini memang kita fokus pengurangan sampah dan bank sampah kita sangat aktif," katanya.
Ia sebenarnya masih merasa heran Kota Makassar tidak mendapatkan penghargaan Adipura. Padahal semua jajaran Pemkot terus berupaya dan kerja nyata dalam mewujudkan Makassar bersih. Di antaranya, membuat cetak biru hingga kebijakan strategi daerah (Jastrada).
"Tapi tidak apa-apa, Insya Allah kita optimistis dan akan memperbaiki kekurangan-kekurangan kita dan ini menjadi cambuk bagi Makassar ke depan kita berbuat lebih baik lagi," katanya.
Adapun kota yang meraih penghargaan yang sama yakni Kota Surabaya, Jakarta Barat, Bandung, Malang, Padang, Cimahi, Depok, Balikpapan, Banjarmasin dan Bogor.
Sebelumnya, Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar mengatakan, Adipura merupakan program nasional dan dilaksanakan setiap tahun untuk mendorong kepemimpinan pemerintah kabupaten dan kota dalam membangun partisipasi aktif masyarakat dan dunia usaha dalam mewujudkan keberlanjutan kota.
Khusus untuk tahun 2019, KLHK menambahkan kategori penghargaan baru untuk kota yang berkonsentrasi terhadap pengurangan sampah, khususnya sampah plastik.
"Di awal 2019 pemerintah melalui KLHK memberikan anugerah Adipura kepada 146 penerima penghargaan termasuk 11 kepala daerah yang berhasil mengurangi sampah di daerahnya," katanya.
Baca juga: Makassar raih Adipura ASEAN melalui bank sampah
Baca juga: Omzet Bank Sampah Makassar hampir Rp2 miliar
Baca juga: KKP Makassar gelar pelatihan identifikasi mikroplastik
Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019
Tags: