Jakarta (ANTARA News) - Aksi Cepat Tanggap (ACT) menyiapkan armada kebencanaan untuk menjangkau dan memenuhi kebutuhan korban bencana di Indonesia.

Dalam keterangan resmi, Senin, ACT menyatakan baru-baru ini sebuah truk tangki pendistribusi air bersih digunakan untuk korban tsunami di Selat Sunda.

Ahmad Rifai, Koordinator Humanity Mobile Watertank ACT di Indonesia mengatakan truk yang digunakan ACT untuk mendistribusikan air bersih truk berkapasitas mesin hingga 7ribu cc.

“Truk ini dapat memuat sampai 10 ribu liter dalam tangkinya,” kata dia.

Truk itu mendistribusikan air bersih untuk korban tsunami Selat Sunda di Pandeglang.

Tugas pertamanya adalah mendistribusikan air bersih ke wilayah Kecamatan Sumur yang menjadi salah satu lokasi terparah terdampak tsunami.

Kini, Humanity Mobile Watertank terus mengelilingi Kabupaten Pandeglang, menjangkau lokasi-lokasi terdampak bencana yang sulit mengakses air bersih.

"Alhamdulillah sampai sekarang Humanity Mobile Watertank masih mendistribusikan air bersih ke wargawarga yang terdampak tsunami. Air bersih ini dari penyaluran dana zakat masyarakat Indonesia melalui Global Zakat," imbuh Rifai.

Selain di Indonesia, Mobile Watertank ACT juga beroperasi di Palestina.

"Di sana, ada dua armada Mobile Watertank. Setiap harinya, armada ini berkeliling seantero Gaza untuk memberikan air bersih kepada warga. Seperti yang kita tahu, kualitas air di Gaza amat buruk akibat kontaminasi senjata perang," kata Andi Noor Faradiba dari Global Humanity Response (GHR) - ACT.

Selain truk tangki air bersih, armada lainnya adalah Humanity Food Truck, yang salah satunya beroperasi di Palu, Sulawesi Tengah. Truk itu menyediakan makanan untuk korban bencana gempa, tsunami dan likuefaksi di sana.

Pertama kali diluncurkan pada Mei 2017, Humanity Food Truck juga melayani pemberian makan gratis bagi masyarakat prasejahtera selama bulan Ramadan.

ACT juga punya truk boks untuk membawa kebutuhan di wilayah bencana, juga mobil dobel kabin dan motor trail untuk menyusur wilayah terdampak bencana. ACT juga menghadirkan ambulans pre-hospital, berisi peralatan penunjang sebelum korban bencana dirawat lebih lanjut di rumah sakit.