Dana tanggap darurat bencana Babel disiapkan Rp12,5 miliar
Kebakaran Hutan Sumatera Dan Kalimantan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho memantau titik api yang melanda Pulau Sumatera dan Kalimantan melalui citra satelit InAware, di Pusat Pengendalian Operasi Penganggulangan Bencana BNPB, di Jakarta, Jumat (25/9). Per Kamis (20/8), BNPB mencatat ada 720 titik api yang tersebar di Sumatera dan 246 di Kalimantan. yang sebarannya ada di Sumatera Selatan, Jambi, Riau, Lampung, Bengkulu, Babel, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan, meski pemerintah sudah melakukan upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan di ttik titik tersebut akan tetapi masih belum berkurang. (ANTARA FOTO/Hermanus Prihatna)
"Meskipun Babel tidak memiliki potensi bencana, namun anggaran tanggap darurat tetap disiapkan melalui APBD dan bisa digunakan sewaktu dibutuhkan," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah Provinsi Kepulauan Babel, Fery Insani di Pangkalpinang, Senin
Dalam peta mitigasi bencana, kata dia, potensi bencana di Babel hanya banjir yang diakibatkan kerusakan alam dari masyarakat sendiri, sedangkan secara geografis hanya puting beliung yang berpotensi mengakibatkan bencana.
Anggaran tanggap darurat sebesar Rp12,5 miliar tersebut disiapkan dari dana tak terduga Rp5,19 miliar dan dana di pos belanja langsung pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Babel sebesar Rp7,3 miliar.
Dana tanggap darurat ini digunakan untuk pra bencana atau pencegahan sebelum terjadi bencana, saat ada bencana dan pasca bencana atau setelah terjadi bencana.
"Dana yang ada di pos belanja langsung BPBD itu digunakan untuk prabencana atau pencegahan sebelum terjadi bencana, namun untuk tanggap darurat baru dari dana tak terduga Rp5,19 miliar," ujarnya.
Ferry menambahkan, dana tanggap darurat tidak hanya disiapkan dari APBD saja, ada juga dari instansi terkait seperti Dinas Pekerjaan Umum dan beberapa instansi lainnya.
"Dana tanggap darurat juga ada di instansi terkait lainnya seperti misalnya untuk mengurangi dampak banjir dan sebagainya," ujarnya.
Baca juga: BENCANA BANJIR - Babel anggarkan Rp2 miliar bantu korban
Baca juga: Angin kencang terjang sejumlah rumah di Babel
Baca juga: BENCANA BANJIR - BMKG keluarkan peringatan dini cuaca buruk di Babel
Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019