Sydney (ANTARA News) - Pasar saham Australia berakhir sedikit lebih rendah pada perdagangan Senin, dengan penurunan saham-saham energi sebagai beban utama di pasar.

Pada penutupan pasar, Indeks Acuan S&P/ASX 200 turun 1,20 poin atau 0,021 persen menjadi 5.773,40 poin, sedangkan Indeks All Ordinaries yang lebih luas turun 1,60 poin atau 0,027 persen menjadi 5.833,20 poin.

"Saham-saham lokal telah menyerahkan kenaikan awal menjadi mengakhiri hari di zona merah, menyusul data perdagangan China yang lebih lemah dari yang diharapkan," kata Analis Pasar Commsec, James Tao, seperti dikutip Xinhua.

"Memimpin kerugian di pasar Aussie adalah sektor komoditas dengan saham-saham energi utama dan pertambangan di wilayah negatif."

"Produsen-produsen energi terbebani oleh penurunan sedikitnya 1,9 persen dalam harga minyak, karena harga minyak mentah menghentikan kenaikan beruntun 9-hari akibat investor melakukan aksi ambil untung."

Bank-bank membantu menahan kerugian yang lebih luas dengan mengangkat saham empat bank besar.

Di sektor keuangan, bank-bank besar Australia menguat, dengan Commonwealth Bank naik 0,36 persen, ANZ naik 0,52 persen, National Australia Bank naik 0,49 persen, dan Westpac Bank naik 0,51 persen.

Saham-saham pertambangan melemah, dengan BHP turun 0,24 persen, Fortescue Metals turun 1,31 persen, Rio Tinto turun 0,31 persen, dan penambang emas Newcrest turun 0,17 persen.

Produsen-produsen minyak dan gas merosot, dengan Oil Search turun 0,79 persen, Santos turun 0,17 persen, dan Woodside Petroleum turun 0,54 persen.

Jaringan supermarket terbesar di Australia meningkat, dengan Coles melonjak 3,12 persen, dan Woolworths naik 0,24 persen.

Sementara itu, raksasa telekomunikasi Telstra turun 0,34 persen, perusahaan penerbangan nasional Qantas naik 0,17 persen, dan perusahaan biomedis CSL tergelincir 0,42 persen.

Baca juga: Analis: Aksi ambil untung tahan pergerakan IHSG awal pekan