WNI-ABK di Taiwan deklarasikan dukungan untuk Jokowi-Ma'ruf
13 Januari 2019 16:54 WIB
Warga Negara Indonesia dan Komunitas Anak Buah Kapal (WNI-ABK) di Taiwan mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Capres-cawapres nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, di Pingtung, Taiwan, Minggu (13/1/2019). (Foto: Dok TKN Jokowi-Ma'ruf)
Jakarta (ANTARA News) - Warga Negara Indonesia dan Komunitas Anak Buah Kapal (WNI-ABK) di Taiwan mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Capres-Cawapres nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Siaran pers yang diterima di Jakarta, Minggu, menyebutkan deklarasi diselenggarakan di Pelabuhan Donggang, Pingtung, Taiwan, Minggu (13/1).
Deklarasi dihadiri antara lain oleh, Wakil Direktur Hukum dan Advokasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Hermawi Taslim, dan Wakil Sekjen DPP Partai Nasdem Yulisa Baramuli.
Acara deklarasi itu juga diramaikan dengan kehadiran artis dari Indonesia, Ageng Kiwi dan Roman D Man.
Perwakilan WNI di Taiwan, Kasidin, mengatakan, dukungan dari WNI perantauan di Taiwan ini kepada pasangan Capres-Cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin, dengan pertimbangan manfaatnya telah banyak dirasakan dari kebijakan pemerintahan Presiden Joko Widodo.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Jokowi, atas kinerjanya. Alhamdulillah karena kebijakan Bapak Presiden Jokowi, kami mendapatkan fasilitas yang lebih baik, seperti kenaikan gaji dan kemudahan pengurusan adminiatrasi di Taiwan," ucapnya.
WNI yang bekerja di Taiwan menilai banyak bukti keberhasilan Presiden Joko Widodo dalam membangun Indonesia. Mereka berharap, agar ke depannya pemerintah bisa lebih banyak memberikan kemudahan bagi pekerja migran Indonesia, seperti urusan keimigrasian saat kembali ke Indonesia.
"Pengurusan administrasi keimigrasian di Taiwan dan di Indonesia agar lebih dimudahkan, sehingga kami lebih aman ketika akan pulang ke Indonesia," katanya.
WNI yang menjadi pekerja di Taiwan membentuk beberapa perkumpulan seperti Forum Silaturahmi Pelaut Indonesia (FOSPI) dan Bolo Dwehe yang dikenal memiliki ikatan kekeluargaan yang kuat. Mereka juga menyatakan, terima kasih kepada perwakilan Pemerintah Indonesia di Taiwan, khususnya Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei, yang telah banyak membantu mereka di perantauan.
"Terimakasih kepada KDEI yang telah menyambungkan lidah kami kepada Pemerintah sehingga kami mendapatkan penghargaan Hasan Wirayudha. Terimakasih kepada semuanya," kata Kasidin.
Wakil Sekjen Partai Nasdem, Hermawi Taslim, dalam sambutannya di hadapan WNI pekerja di Taiwan mengatakan, bahwa dukungan WNI di Taiwan akan mendongkrak suara yang cukup besar bagi pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin, pada pemilu presiden 2019.
Menurut Hermawi, berdasarkan hasil survei yang publikasikan lembaga survei di Jakarta, pada pekan ini dapat disimpulkan, elektabilitas pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin adalah 54,9 persen, sedangkan elektabilitas pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno adalah 34,8 persen, serta pemilih yang belum menentukan pilihannya atau "undecided voters" sebanyak 9,2 persen.
Menurut Hermawi, meskipun perbedaan elektabilitasnya cukup jauh yakni 20,1 persen, tapi tim kampanye pasangan Capres-Cawapres nomor urut 01, harus terus bekerja keras guna meningkatkan elektabilitas sampai pada hari pemberian suara.
"Pasangan capres-cawapres nomor urut 01, tidak ingin hanya sekadar menang, tapi akan legitimate jika menang secara terhormat," katanya.
Siaran pers yang diterima di Jakarta, Minggu, menyebutkan deklarasi diselenggarakan di Pelabuhan Donggang, Pingtung, Taiwan, Minggu (13/1).
Deklarasi dihadiri antara lain oleh, Wakil Direktur Hukum dan Advokasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Hermawi Taslim, dan Wakil Sekjen DPP Partai Nasdem Yulisa Baramuli.
Acara deklarasi itu juga diramaikan dengan kehadiran artis dari Indonesia, Ageng Kiwi dan Roman D Man.
Perwakilan WNI di Taiwan, Kasidin, mengatakan, dukungan dari WNI perantauan di Taiwan ini kepada pasangan Capres-Cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin, dengan pertimbangan manfaatnya telah banyak dirasakan dari kebijakan pemerintahan Presiden Joko Widodo.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Jokowi, atas kinerjanya. Alhamdulillah karena kebijakan Bapak Presiden Jokowi, kami mendapatkan fasilitas yang lebih baik, seperti kenaikan gaji dan kemudahan pengurusan adminiatrasi di Taiwan," ucapnya.
WNI yang bekerja di Taiwan menilai banyak bukti keberhasilan Presiden Joko Widodo dalam membangun Indonesia. Mereka berharap, agar ke depannya pemerintah bisa lebih banyak memberikan kemudahan bagi pekerja migran Indonesia, seperti urusan keimigrasian saat kembali ke Indonesia.
"Pengurusan administrasi keimigrasian di Taiwan dan di Indonesia agar lebih dimudahkan, sehingga kami lebih aman ketika akan pulang ke Indonesia," katanya.
WNI yang menjadi pekerja di Taiwan membentuk beberapa perkumpulan seperti Forum Silaturahmi Pelaut Indonesia (FOSPI) dan Bolo Dwehe yang dikenal memiliki ikatan kekeluargaan yang kuat. Mereka juga menyatakan, terima kasih kepada perwakilan Pemerintah Indonesia di Taiwan, khususnya Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei, yang telah banyak membantu mereka di perantauan.
"Terimakasih kepada KDEI yang telah menyambungkan lidah kami kepada Pemerintah sehingga kami mendapatkan penghargaan Hasan Wirayudha. Terimakasih kepada semuanya," kata Kasidin.
Wakil Sekjen Partai Nasdem, Hermawi Taslim, dalam sambutannya di hadapan WNI pekerja di Taiwan mengatakan, bahwa dukungan WNI di Taiwan akan mendongkrak suara yang cukup besar bagi pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin, pada pemilu presiden 2019.
Menurut Hermawi, berdasarkan hasil survei yang publikasikan lembaga survei di Jakarta, pada pekan ini dapat disimpulkan, elektabilitas pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin adalah 54,9 persen, sedangkan elektabilitas pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno adalah 34,8 persen, serta pemilih yang belum menentukan pilihannya atau "undecided voters" sebanyak 9,2 persen.
Menurut Hermawi, meskipun perbedaan elektabilitasnya cukup jauh yakni 20,1 persen, tapi tim kampanye pasangan Capres-Cawapres nomor urut 01, harus terus bekerja keras guna meningkatkan elektabilitas sampai pada hari pemberian suara.
"Pasangan capres-cawapres nomor urut 01, tidak ingin hanya sekadar menang, tapi akan legitimate jika menang secara terhormat," katanya.
Pewarta: Riza Harahap
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019
Tags: