Pekanbaru (ANTARA News) - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru mendata ada sekitar 200-300 titik jalan rusak dan berlubang yang di wilayah itu pada 2019 yang belum diperbaiki akibat keterbatasan anggaran 2018 lalu.

"Ini memang tanggung jawab pemerintah Kota Pekanbaru untuk diperbaiki," Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution di Pekanbaru, Riau, Sabtu.

Pihaknya telah mengantongi data titik jalan yang rusak, mulai dari yang rusak ringan hingga berat. Hal ini, kata dia, juga akan jadi perencanaan untuk menetapkan mana-mana wilayah yang akan jadi prioritas perbaikan sesuai kemampuan anggaran dan beratnya kerusakan.

"Pemetaan sudah dilakukan, dari datanya kerusakan ada di sekitar 300 titik," kata Indra Pomi Nasution.

Menurut dia, dari pendataan yang dilakukan Dinas PUPR, kerusakan jalan terbanyak di wilayah Kecamatan Tampan.

"Wilayah Tampan cukup banyak rusak seperti Jalan Suka Karya, itu memprihatinkan dan segera diperbaiki. Sigunggung juga ada," ujarnya.

Meski banyak titik jalan yang mengalami kerusakan, namun Indra menyatakan tak bisa malakukan perbaikan sekaligus, mengingat keterbatasan anggaran yang dimiliki pemerintah kota.

"Kami tidak pernah mengabaikan (keluhan masyarakat), tapi anggarannya terbatas, maka akan ada prioritas," sebut dia.

Ia menambahkan perbaikan kerusakan jalan segera dimulai pada tahun ini, bahkan beberapa ada yang sudah di ukur.

"Dalam waktu dekat kami perbaiki, sekarang kami tengah menyiapkan administrasi," pungkas Pjs Dinas Kesehatan tersebut.

Baca juga: Pengamat transportasi katakan pemerintah jangan abaikan jalan rusak di musim hujan