Akademisi memainkan peran penting bagi pendidikan literasi media
11 Januari 2019 16:05 WIB
Pengunjung membaca buku di kantor perpustakaan dan arsip daerah, di Jalan RE. Marthadinata, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (23/4). Hari buku sedunia ditetapkan oleh UNESCO untuk memunculkan kesadaran dalam penggunaan literasi sebagai media perubahan dalam kehidupan. Dalam sehari pengunjung yang mengunjungi perpustakaan bisa mencapai 100 orang dengan 39.000 buku bacaan. (ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)
Jakarta, (ANTARA News) - Pengajar Departemen Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia Hendriyani mengatakan akademisi memainkan peran penting bagi pendidikan literasi media di Indonesia.
"Akademisi memiliki peran penting karena memiliki akses ke semua pihak yang berkepentingan dalam pendidikan literasi media di Indonesia," kata Hendriyani dihubungi di Jakarta, Jumat.
Hendriyani mengatakan akademisi dapat menjadi pegiat bersama gerakan masyarakat sipil sekaligus memberikan kritik kepada media dan memberikan rekomendasi kebijakan kepada pemerintah.
Di bidang pendidikan, akademisi juga dapat membantu para guru untuk mengembangkan bahan ajar sehingga pendidikan literasi media kepada anak dan remaja menjadi lebih baik.
"Pendidikan literasi media semakin diperlukan di Indonesia. Akademisi memiliki peran strategis," katanya.
Untuk mendorong agar akademisi Indonesia lebih banyak berperan dalam pendidikan literasi media, Hendriyani yang merupakan editor Jurnal Makara Human Behavior Studies in Asia yang diterbitkan Universitas Indonesia menyampaikan pandangannya itu dalam simposium mini yang diadakan di Jakarta, pada Selasa (8/1) dan Rabu (9/1).
Simposium mini yang mengangkat tema "Anak Muda dan Media" untuk membahas beragam aspek perilaku bermedia anak dan remaja itu menghadirkan peneliti dari berbagai negara yang telah melakukan banyak publikasi di berbagai jurnal internasional sebagai pembicara.
Simposium yang diadakan Makara Human Behavior Studies in Asia itu diikuti akademisi dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia sebagai peserta yang juga sudah menghasilkan banyak publikasi di jurnal ilmiah. ***3*** (T.D018)
Baca juga: Media Sosial Bukan "Jalan Raya" Yang Gratis
Baca juga: Kominfo-DPR tingkatkan kemampuan literasi media masyarakat
"Akademisi memiliki peran penting karena memiliki akses ke semua pihak yang berkepentingan dalam pendidikan literasi media di Indonesia," kata Hendriyani dihubungi di Jakarta, Jumat.
Hendriyani mengatakan akademisi dapat menjadi pegiat bersama gerakan masyarakat sipil sekaligus memberikan kritik kepada media dan memberikan rekomendasi kebijakan kepada pemerintah.
Di bidang pendidikan, akademisi juga dapat membantu para guru untuk mengembangkan bahan ajar sehingga pendidikan literasi media kepada anak dan remaja menjadi lebih baik.
"Pendidikan literasi media semakin diperlukan di Indonesia. Akademisi memiliki peran strategis," katanya.
Untuk mendorong agar akademisi Indonesia lebih banyak berperan dalam pendidikan literasi media, Hendriyani yang merupakan editor Jurnal Makara Human Behavior Studies in Asia yang diterbitkan Universitas Indonesia menyampaikan pandangannya itu dalam simposium mini yang diadakan di Jakarta, pada Selasa (8/1) dan Rabu (9/1).
Simposium mini yang mengangkat tema "Anak Muda dan Media" untuk membahas beragam aspek perilaku bermedia anak dan remaja itu menghadirkan peneliti dari berbagai negara yang telah melakukan banyak publikasi di berbagai jurnal internasional sebagai pembicara.
Simposium yang diadakan Makara Human Behavior Studies in Asia itu diikuti akademisi dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia sebagai peserta yang juga sudah menghasilkan banyak publikasi di jurnal ilmiah. ***3*** (T.D018)
Baca juga: Media Sosial Bukan "Jalan Raya" Yang Gratis
Baca juga: Kominfo-DPR tingkatkan kemampuan literasi media masyarakat
Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019
Tags: