Bursa Australia menguat, Indeks ASX 200 dibuka naik tipis 4,30 poin
11 Januari 2019 08:27 WIB
Seorang pria tengah memantau layar utama pergerakan saham Australian Securities Exchange, di Sydney, Australia (Reuters)
Sydney (ANTARA News) - Saham saham Bursa Australia dibuka lebih tinggi pada perdagangan Jumat, dengan kenaikan berbasis luas mengimbangi penurunan sektor material dan keuangan.
Pada pukul 10.45 waktu setempat, indeks acuan S&P/ASX 200 naik 4,30 poin atau 0,074 persen menjadi diperdagangkan di 5.799,60 poin, sedangkan Indeks All Ordinaries yang lebih luas naik 5,50 poin atau 0,094 persen pada 5.859,40 poin.
"Reli dalam risiko berlanjut semalam karena saham-saham dan komoditas-komoditas industri menambahkan kenaikan baru-baru ini, meskipun penguatan dolar AS membuat menahan beberapa kenaikan," kata Kepala Strategi Pasar CMC Markets, Michael McCarthy, seperti dikutip Xinhua.
"Dengan basis perjanjian perdagangan antara China dan AS, perhatian investor kemungkinan akan beralih ke pelaporan perusahaan yang akan segera terjadi di seluruh dunia."
Saham-saham perusahaan konsumen kebutuhan pokok memimpin kenaikan, dengan consumer discretionaries dan perawatan kesehatan juga meningkat pesat.
Di sektor keuangan, bank-bank besar Australia beragam, dengan Commonwealth Bank turun 0,30 persen, ANZ turun 0,28 persen, National Australia Bank naik 0,57 persen, dan Westpac Bank turun 0,58 persen.
Saham-saham pertambangan juga bervariasi, dengan BHP turun 1,37 persen, Fortescue Metals naik 0,55 persen, Rio Tinto turun 0,59 persen, dan penambang emas Newcrest turun 0,80 persen.
Produsen-produsen minyak dan gas meguat, dengan Oil Search naik 0,52 persen, Santos naik 0,34 persen, dan Woodside Petroleum naik 0,18 persen.
Jaringan supermarket terbesar di Australia bervariasi, dengan Coles turun 0,43 persen, dan Woolworths naik 0,44 persen.
Sementara itu, raksasa telekomunikasi Telstra terangkat 0,52 persen, operator penerbangan nasional Qantas kehilangan 0,66 persen, dan perusahaan biomedis CSL meningkat 0,60 persen.
Baca juga: Wall Street ditutup naik, prospek laba emiten mengecewakan
Baca juga: Dolar melambung dipicu pernyataan Ketua Fed tentang penutupan pemerintah AS
Baca juga: Ketua Fed ingatkan dampak negatif penutupan berkepanjangan pemerintah AS
Pada pukul 10.45 waktu setempat, indeks acuan S&P/ASX 200 naik 4,30 poin atau 0,074 persen menjadi diperdagangkan di 5.799,60 poin, sedangkan Indeks All Ordinaries yang lebih luas naik 5,50 poin atau 0,094 persen pada 5.859,40 poin.
"Reli dalam risiko berlanjut semalam karena saham-saham dan komoditas-komoditas industri menambahkan kenaikan baru-baru ini, meskipun penguatan dolar AS membuat menahan beberapa kenaikan," kata Kepala Strategi Pasar CMC Markets, Michael McCarthy, seperti dikutip Xinhua.
"Dengan basis perjanjian perdagangan antara China dan AS, perhatian investor kemungkinan akan beralih ke pelaporan perusahaan yang akan segera terjadi di seluruh dunia."
Saham-saham perusahaan konsumen kebutuhan pokok memimpin kenaikan, dengan consumer discretionaries dan perawatan kesehatan juga meningkat pesat.
Di sektor keuangan, bank-bank besar Australia beragam, dengan Commonwealth Bank turun 0,30 persen, ANZ turun 0,28 persen, National Australia Bank naik 0,57 persen, dan Westpac Bank turun 0,58 persen.
Saham-saham pertambangan juga bervariasi, dengan BHP turun 1,37 persen, Fortescue Metals naik 0,55 persen, Rio Tinto turun 0,59 persen, dan penambang emas Newcrest turun 0,80 persen.
Produsen-produsen minyak dan gas meguat, dengan Oil Search naik 0,52 persen, Santos naik 0,34 persen, dan Woodside Petroleum naik 0,18 persen.
Jaringan supermarket terbesar di Australia bervariasi, dengan Coles turun 0,43 persen, dan Woolworths naik 0,44 persen.
Sementara itu, raksasa telekomunikasi Telstra terangkat 0,52 persen, operator penerbangan nasional Qantas kehilangan 0,66 persen, dan perusahaan biomedis CSL meningkat 0,60 persen.
Baca juga: Wall Street ditutup naik, prospek laba emiten mengecewakan
Baca juga: Dolar melambung dipicu pernyataan Ketua Fed tentang penutupan pemerintah AS
Baca juga: Ketua Fed ingatkan dampak negatif penutupan berkepanjangan pemerintah AS
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019
Tags: