Ketua Fed ingatkan dampak ekonomi penutupan berkepanjangan pemerintah AS
11 Januari 2019 08:09 WIB
Ketua Bank Sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (Fed) Jerome Powell saat berbicara pada jumpa pers di Washington, Amerika Serikat (REUTERS/Yuri Gripas)
Washington (ANTARA News) - Ketua Federal Reserve (Fed) Jerome Powell memperingatkan dampak negatif penutupan pemerintah federal yang berkepanjangan jelas pada perekonomian Amerika Serikat (AS).
Selama wawancara di The Economic Club of Washington, Kamis (10/11) Powell mengatakan bahwa penutupan yang berkelanjutan menghentikan beberapa umpan data yang diperlukan The Fed, membuat prospek ekonomi AS kurang jelas, sehingga menyulitkan pembuatan kebijakan.
"Kami akan memiliki gambaran yang kurang jelas tentang ekonomi jika itu (penutupan) berjalan lebih lama," kata Powell.
Biro Analisis Ekonomi (BEA), kantor di bawah Departemen Perdagangan AS, telah berhenti memperbarui data selama berminggu-minggu karena penutupan.
BEA memantau produk domestik bruto (PDB) AS dan banyak indikator penting lainnya, termasuk satu set data yang disebut "Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi," yang merupakan indikator inflasi yang paling disukai The Fed.
Biro Sensus AS yang menyediakan data mengenai perdagangan internasional, manufaktur, konstruksi, perumahan dan banyak lainnya, juga menghentikan pembaruan data lebih lanjut karena kelangkaan dana federal.
Bagi beberapa investor yang baru saja melewati volatilitas baru-baru ini di pasar keuangan, kurangnya data juga mempersulit mereka untuk mengukur kinerja ekonomi.
Baca juga: Dolar melambung dipicu pernyataan Ketua Fed tentang penutupan pemerintah AS
Ketua The Fed juga memperingatkan bahwa jika "perpanjangan penutupan" terjadi, dampak pada ekonomi "akan muncul dalam data dengan cukup jelas."
Pertarungan partisan telah memaksa penutupan sebagian pemerintah yang membentang hingga hari ke-20 dan, tanpa akhir yang terlihat, akan membuatnya menjadi yang terpanjang dalam sejarah AS.
Baca juga: Wall Street ditutup naik, prospek laba emiten mengecewakan
Baca juga: Bank Dunia umumkan proses seleksi pengganti Jim Yong Kim
Selama wawancara di The Economic Club of Washington, Kamis (10/11) Powell mengatakan bahwa penutupan yang berkelanjutan menghentikan beberapa umpan data yang diperlukan The Fed, membuat prospek ekonomi AS kurang jelas, sehingga menyulitkan pembuatan kebijakan.
"Kami akan memiliki gambaran yang kurang jelas tentang ekonomi jika itu (penutupan) berjalan lebih lama," kata Powell.
Biro Analisis Ekonomi (BEA), kantor di bawah Departemen Perdagangan AS, telah berhenti memperbarui data selama berminggu-minggu karena penutupan.
BEA memantau produk domestik bruto (PDB) AS dan banyak indikator penting lainnya, termasuk satu set data yang disebut "Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi," yang merupakan indikator inflasi yang paling disukai The Fed.
Biro Sensus AS yang menyediakan data mengenai perdagangan internasional, manufaktur, konstruksi, perumahan dan banyak lainnya, juga menghentikan pembaruan data lebih lanjut karena kelangkaan dana federal.
Bagi beberapa investor yang baru saja melewati volatilitas baru-baru ini di pasar keuangan, kurangnya data juga mempersulit mereka untuk mengukur kinerja ekonomi.
Baca juga: Dolar melambung dipicu pernyataan Ketua Fed tentang penutupan pemerintah AS
Ketua The Fed juga memperingatkan bahwa jika "perpanjangan penutupan" terjadi, dampak pada ekonomi "akan muncul dalam data dengan cukup jelas."
Pertarungan partisan telah memaksa penutupan sebagian pemerintah yang membentang hingga hari ke-20 dan, tanpa akhir yang terlihat, akan membuatnya menjadi yang terpanjang dalam sejarah AS.
Baca juga: Wall Street ditutup naik, prospek laba emiten mengecewakan
Baca juga: Bank Dunia umumkan proses seleksi pengganti Jim Yong Kim
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019
Tags: