Menteri PUPR akan lanjutkan pembangunan jalan di Pulau Selaru
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (tengah) memegang payung untuk Menteri Keuangan Sri Mulyani (kanan) disaksikan Gubernur Maluku Said Assagaff (kiri) sebelum meresmikan jembatan Leta Oar Ralan di Tanimbar Utara, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Provinsi Maluku, Kamis (10/1/2019). Jembatan Leta Oar Ralan sepanjang 322,80 meter dibangun menggunakan anggaran Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) sebesar Rp123,07 miliar yang menyambungkan pulau Yamdena dengan pulau Larat dan akan memberikan manfaat peningkatan perekonomian masyarakat serta akses kedua pulau tersebut. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/pras.
"Sekarang ini jalan dari Selaru ke Larat ini baru 158 Km, nanti juga kami akan melihat yang di Larat, nanti akan kita teruskan," ujar Menteri PUPR di Yamdena, Maluku pada Kamis.
Dia lebih lanjut menjelaskan bahwa pembangunan jalan di Selaru yang baru sampai desa Kandar juga akan dilanjutkan.
"Tahun 2019 baru yang perbaikan ini, kemudian nanti pada 2020-2021 akan kita teruskan, itu pasti akan kita teruskan," katanya.
Selain pembangunan jalan, Menteri Basuki juga menyinggu tentang rencana Kementerian PUPR untuk mengganti jembatan Wai Ela dan serta pembangunan jembatan-jembatan lainnya di Maluku.
"Kami di Wai Ela sudah ada dua bentang jembatan yang kami kirim 2x60 meter untuk mengganti jembatan Wai Ela, kemudian mungkin jembatan-jembatan lainnya," kata Menteri PUPR usai bersama-sama Menteri Keuangan Sri Mulyani meresmikan meresmikan Jembatan Leta Oar Ralan yang menghubungkan Pulau Yamdena dan Pulau Larat, Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB).
Jembatan Leta Oar Ralan memiliki panjang 322,80 meter dan lebar 10 meter. Jenis konstruksi pondasi menggunakan tiang pancang baja 600 mm, sementara bangunan atas menggunakan konstruksi beton pracetak prategang.
Sebelumnya Menteri Basuki juga menyatakan bahwa fokus Kementerian PUPR di tahun ini adalah menyelesaikan pembangunan infrastruktur jalan di pulau-pulau terluar.
"Semua pulau-pulau terluar membutuhkan jalan lingkar, itu akan kita fokuskan lebih ke sana," kata Menteri Basuki di Ambon, Maluku pada Rabu (9/1).
Dia lebih lanjut menjelaskan bahwa pihaknya akan menyelesaikan pembangunan jalan-jalan di perbatasan, trans atau lintas wilayah, dan jalan lingkar di pulau-pulau tersebut seperti di Sangihe, Talaud, Yamdena, Morotai, Nias dan Natuna.
Baca juga: Kementerian PUPR fokus selesaikan pembangunan jalan pulau terluar
Baca juga: Pengusaha konstruksi di Papua komentari pembangunan infrastruktur era Jokowi
Baca juga: Menteri Basuki : inovasi infrastruktur harus berkelanjutan
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019