Metropolitan
LRT rekrut SDM milenial dan sediakan layanan bintang lima
10 Januari 2019 22:31 WIB
Kereta api ringan atau light rail transit (LRT) diuji coba dengan operasi terbatas di Stasiun Velodrome Rawamangun, Jakarta, Senin (10/9/2018). PT Jakarta Propertindo (Jakpro) melakukan proses uji coba moda transportasi LRT Jakarta secara terbatas yang membentang dari Stasiun Velodrome Rawamangun hingga Stasiun Boulevard Utara Kelapa Gading sepanjang 5,8 km dan berlangsung hingga hingga 20 September 2018. (ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc)
Jakarta (ANTARA News) - Direktur Utama PT LRT Jakarta Allan Tandiono mengatakan pihaknya akan membuat terobosan dengan merekrut SDM milenial dan menyediakan layanan bagaikan hotel bintang lima.
“LRT ada yang berbeda dari operator lain. Kami melihat operator-operator transportasi publik yang ada belum melakukan terobosan yang kami lakukan yaitu merekrut SDM dari perhotelan,” kata Allan yang ditemui Antara di Depo LRT Kelapa Gading, Jakarta Utara.
“Manajer pelayanan kami dulu bekerja di hotel bintang lima.”
“Dia akan memberikan training kepada SDM milenial yang nantinya dapat melayani penumpang LRT Jakarta seperti halnya staf pelayanan hotel bintang lima melayani pelanggannya.
Untuk mematangkan kemampuan stafnya Allan memagangkan sekitar 20 staf LRT di Transjakarta.
“Kita studi banding, magang, langsung praktik. Kita belajar teorinya kita langsung terjun ke halte terminalnya busway. Kita belajar dari pengalaman mereka bagaimana melayani dengan hati,” pungkas Allan.
Baca juga: Jakpro pastikan Depo MRT batal dibangun di Taman BMW
Baca juga: Kesiapan LRT Boulevard-Velodrome hampir 100 persen
“LRT ada yang berbeda dari operator lain. Kami melihat operator-operator transportasi publik yang ada belum melakukan terobosan yang kami lakukan yaitu merekrut SDM dari perhotelan,” kata Allan yang ditemui Antara di Depo LRT Kelapa Gading, Jakarta Utara.
“Manajer pelayanan kami dulu bekerja di hotel bintang lima.”
“Dia akan memberikan training kepada SDM milenial yang nantinya dapat melayani penumpang LRT Jakarta seperti halnya staf pelayanan hotel bintang lima melayani pelanggannya.
Untuk mematangkan kemampuan stafnya Allan memagangkan sekitar 20 staf LRT di Transjakarta.
“Kita studi banding, magang, langsung praktik. Kita belajar teorinya kita langsung terjun ke halte terminalnya busway. Kita belajar dari pengalaman mereka bagaimana melayani dengan hati,” pungkas Allan.
Baca juga: Jakpro pastikan Depo MRT batal dibangun di Taman BMW
Baca juga: Kesiapan LRT Boulevard-Velodrome hampir 100 persen
Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019
Tags: