Garut (ANTARA News) - Jalur alternatif Talegong-Bandung, Kecamatan Talegong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, kembali normal untuk dilintasi kendaraan roda dua dan empat yang sebelumnya tertutup longsoran tanah sejak Rabu (9/1) malam sampai Kamis siang ini.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Garut, AKP Rizky Adi Saputra membenarkan jalur selatan yang sebelumnya tertutup tanah longsor sudah kembali dilewati kendaraan sejak Kamis siang.

"Untuk sementara sudah bisa dilalui kendaraan," kata Rizky.

Ia menuturkan, longsor yang terjadi di Kampung Ciwaru, Kecamatan Talegong, Rabu (9/1) malam itu disebabkan hujan deras yang mengguyur wilayah selatan Garut.

Namun longsoran tanah itu, kata dia, sudah langsung ditanggulangi jajaran polsek setempat dan petugas gabungan lainnya agar jalan secepatnya bisa dilalui kendaraan.

"Sudah ditangani oleh jajaran polsek, untuk longsor tidak mempengaruhi arus lalu lintas," katanya.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Dadi Djakaria menambahkan, material longsoran tanah sudah berhasil disingkirkan dari badan jalan dengan mendatangkan kendaraan alat berat milik Dinas PUPR Garut.

"Pada Kamis siang kendaraan sudah dapat lewat," katanya.

Ia mengimbau, wilayah selatan Garut merupakan daerah rawan bencana tanah longsor karena memiliki kawasan perbukitan, tebing dan jurang.

Apalagi musim hujan, kata dia, bencana longsor seringkali terjadi, bahkan menutup badan jalan sehingga mengganggu arus lalu lintas kendaraan.

"Pengguna jalan diimbau untuk tetap waspada, apalagi sekarang musim hujan," katanya.

Baca juga: Longsor landa jalur selatan Talegong-Bandung, akses jalan tertutup total
Baca juga: BPBD nyatakan waspadai bahaya longsor di selatan Garut
Baca juga: Polisi: jalur alternatif Garut-Tasikmalaya rawan longsor