Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPP PAN Intan Fitriani Fauzi menilai debat calon presiden-calon wakil presiden merupakan momentum untuk "mencuri" hati pemilih, karena bisa menjadi ajang gagasan masing-masing kandidat agar didengar publik.

"Selain memperkenalkan profil dan visi misi paslon, debat ini adalah momentum untuk mencuri hati pemilih," kata Intan di Jakarta, Kamis.

Intan yang merupakan anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi menilai debat perdana akan sangat menentukan ke mana arah suara para pemilih yang belum menentukan pilihan dan yang masih bimbang dengan pilihannya atau "swing voters".

Dia memprediksi, setelah debat nanti, angka "swing voters" akan turun drastis karena persepsi akan terbentuk sehingga debat perdana ini menentukan.

"Terkait tema debat yang diusung KPU, yakni hukum, HAM, korupsi, dan terorisme adalah isu yang menjadi perhatian Prabowo-Sandi selama ini," ujarnya.

Intan mengatakan, tidak ada persiapan khusus bagi Prabowo-Sandi menghadapi debat capres-cawapres perdana namun fokus pada pendalaman materi debat.

Menurut dia, melalui debat, gagasan masing-masing kandidat bisa didengar publik karena calon pemimpin harus punya kemampuan gagasan dan kemampuan mempertanggungjawabkan gagasan.

"Sisi lain, ajang debat juga sebagai bagian dari pendidikan politik, dan menguji sejauh mana para kandidat mampu merespon isu-isu penting di Indonesia," ujarnya.

Karena itu dia tidak terlalu khawatir dengan tema debat pertama yang diusung KPU, yakni hukum, HAM, korupsi, dan terorisme.

Apalagi menurut dia, Prabowo-Sandi punya visi misi jelas soal tema debat, tidak hanya sekedar konsep, tetapi implementasi serta program-program yang terkait juga sudah disiapkan.