Jakarta (ANTARA News) - Pergerakan nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis sore ini menguat sebesar 70 poin ke posisi Rp14.055 dibandingkan sebelumnya Rp14.125 per dolar AS.

Pengamat pasar uang dari Bank Woori Saudara Indonesia Rully Nova di Jakarta, Kamis mengatakan sinyal dovish dari The Fed mengenai kebijakan suku bunganya mendorong dolar AS kembali mengalami tekanan terhadap sejumlah mata uang dunia, termasuk rupiah.

"Dalam pertemuan the Fed pada Desember 2018 lalu, The Fed memberi sinyal mendukung suku bunga tetap stabil tahun ini," katanya.

Dengan begitu, lanjut dia, kemungkinan BI 7-Day Repo Rate juga akan stabil sehingga pertumbuhan ekonomi nasional dapat lebih tinggi.

"Fundamental ekonomi nasional cukup kondusif, itu akan memicu aliran dana asing masuk ke dalam negeri dan menopang pergerakan rupiah," katanya.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada hari ini (10/1), tercatat mata uang rupiah menguat menjadi Rp14.093 dibanding sebelumnya (9/1) di posisi Rp14.120 per dolar AS.

Baca juga: Rupiah menguat di bawah Rp14.100