Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo menyebut Megawati Soekarnoputri sebagai tokoh inspiratif yang mampu menginspirasi kekuatan politik bangsa Indonesia.
"PDIP bersyukur memilik Ibu Hajah Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDIP dan Presiden Kelima RI," kata Jokowi saat peringatan HUT Ke-46 PDIP di JI-Ex Kemayoran Jakarta, Kamis.
Jokowi menyebutkan Megawati merupakan figur yang keyakinan ideologinya sangat kuat dan keyakinan politiknya sangat kuat. Figur yang keyakinan akan Pancasilanya sangat kuat.
"Beliau telah dan terus menginsipirasi kita dan menginspirasi kekuatan koletif kita bangsa Indonesia. Pemikiran, ucapan dan tindakannya selalu begitu membekas dalam diri kita semuanya," katanya.
Menurut dia, keberanian, ketulusan dan konsistensinya selalu menjadi teladan bagi semua khususnya kader PDIP.
"Para pahlawan dan pendiri bangsa kita termasuk Bung Karno adalah kusuma bangsa, mereka adlah teladan terbaik yang merelakan hidup dan matinya untuk kemerdekaan dan kejayaan bangsa ini," katanya.
Ia menyebutkan 73 tahun sudah Indonesia merdeka di mana sudah banyak capaian dan kemajuan.
"Oleh karena itu sudah menjadi kewajian kita untuk mekanjutkan perjuangan para pahlawan dan pendiri bangsa. Semuanya harus optimis melangkah agar negara ini menjadi negara maju," katanya.
Ia menyebutkan aset terbesar bangsa ini adalah persaudaraan, persatuan dan kerukunan.
"Kita tidak boleh berhenti bergerak, harus bergotong royong membumikan Pancasila, bergerak bersama sama menjadikan negara ini adil, makmur dan sejatera. Kita semua harus bersama sam mewujudkan Indonesia berdirkari, bermaratabat yang duduk sama rendah berdiri sama tinggi dengan bangsa lain di dunia," katanya.
Baca juga: PDIP rayakan puncak acara HUT Ke-46
Baca juga: Megawati : PDIP lahir sebagai partai perjuangan
Baca juga: Presiden Jokowi : Indonesia beruntung punya PDIP
Jokowi sebut Megawati tokoh inspiratif kekuatan kolektif bangsa
10 Januari 2019 15:29 WIB
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat peringatan HUT Ke-46 PDIP di kawasan Kemayorab Jakarta, Kamis (10/1/2019). (ANTARA News-Agus Salim)
Pewarta: Agus Salim
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019
Tags: