Jakarta (ANTARA News) - Polisi meningkatkan patroli di lingkungan rumah pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah adanya teror bom palsu di kediaman Ketua KPK Agus Rahardjo pada Rabu (9/1) pagi.

"Saat ini patroli intens di kediaman pimpinan KPK," ujar Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Gedung Mabes Polri, Jakarta, Kamis.

Untuk peningkatan pengamanan, Dedi Prasetyo mengaku telah berkomunikasi dengan juru bicara KPK dan menilai dari sisi mitigasi ancaman, pengamanan sekarang sudah cukup.

Namun, apabila ancaman kepada pimpinan KPK meningkat dan bantuan polisi dibutuhkan untuk peningkatan pengamanan, kata dia, pihaknya mengaku siap.

Baca juga: Benda di rumah ketua KPK dipastikan bom palsu

Siang ini, tim lapangan yang melakukan investigasi serta tim Pusat Laboratorium Forensik dan Inafis berkumpul untuk menganalisis secara komprehensif temuan yang ada di lapangan.

"Nanti akan dianalisis infomasi tim lapangan dan hasil interograsi dengan saksi yang ada di lapangan jadi bahan analisis siang ini," kata Dedi.

Ada pun benda mencurigakan yang ditemukan di rumah Ketua KPK Agus Raharjo di daerah Bekasi, Jawa Barat, setelah diidentifikasi Tim Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri dipastikan merupakan bom palsu.

Benda tersebut terdiri atas paralon, kabel, paku dan baterai, tetapi tidak terhubung sehingga tidak berbentuk firing devices seperti bom pada umumnya.

Dalam paralon juga ditemukan serbuk putih semacam semen putih yang dianalisis Puslabfor dan dipastikan bukan serbuk eksplosif, melainkan semen biasa.

Baca juga: ICW minta Polri usut tuntas peristiwa teror pimpinan KPK