Analis: IHSG menguat, saham perbankan jadi pilihan investor
10 Januari 2019 10:52 WIB
Illustrasi: Karyawan beraktivitas saat pembukaan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis dibuka melanjutkan peguatan seiring sikap positif investor terhadap perundingan perdagangan Amerika Serikat (AS)-China dan saham perbankan pun jadi pilihan investor.
IHSG BEI dibuka naik 21,72 poin atau 0,35 persen menjadi 6.293,95. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 5,43 poin atau 0,54 persen menjadi 1.002,20.
Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada di Jakarta, Kamis mengatakan sikap positif investor terhadap perundingan perdagangan antara AS dan China masih menjadi salah satu faktor yang memicu aksi beli saham di dalam negeri sehingga kembali menopang IHSG.
"Saham-saham berkapitalisasi besar, terutama sektor perbankan masih menjadi pilihan investor," katanya.
Di sisi lain, lanjut dia, sentimen dari Federal Reserve (Fed) yang masih bersikap dovish terhadap kebijakan suku bunganya dengan menyesuaikan kondisi ekonomi AS dan global turut direspon positif investor saham.
Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah menambahkan hasil pertemuan AS dengan China dalam pembicaraan mengenai perdagangan terbilang positif, sehingga mengeliminasi sentimen negatif penutupan pemerintahan AS.
"Penutupan pemerintahan AS masih berlangsung bahkan belum ada tanda-tanda akan berakhir," katanya.
Bursa regional, di antaranya Indeks Nikkei melemah 286,69 poin (1,40 persen) ke 20.140,40, Indeks Hang Seng melemah 150,00 poin (0,57 persen) ke 26.312,30, dan Indeks Strait Times melemah 3,10 poin (0,10 persen) ke posisi 3.155,03.
Baca juga: IHSG dibuka menguat, dekati angka 6.300
Baca juga: Bursa Wall Street menguat, Fed "tahan" kenaikan suku bunga
Baca juga: Rupiah menguat di bawah Rp14.100
Baca juga: Dolar AS jatuh, Fed indikasikan kurangi pengetatan moneter
IHSG BEI dibuka naik 21,72 poin atau 0,35 persen menjadi 6.293,95. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 5,43 poin atau 0,54 persen menjadi 1.002,20.
Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada di Jakarta, Kamis mengatakan sikap positif investor terhadap perundingan perdagangan antara AS dan China masih menjadi salah satu faktor yang memicu aksi beli saham di dalam negeri sehingga kembali menopang IHSG.
"Saham-saham berkapitalisasi besar, terutama sektor perbankan masih menjadi pilihan investor," katanya.
Di sisi lain, lanjut dia, sentimen dari Federal Reserve (Fed) yang masih bersikap dovish terhadap kebijakan suku bunganya dengan menyesuaikan kondisi ekonomi AS dan global turut direspon positif investor saham.
Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah menambahkan hasil pertemuan AS dengan China dalam pembicaraan mengenai perdagangan terbilang positif, sehingga mengeliminasi sentimen negatif penutupan pemerintahan AS.
"Penutupan pemerintahan AS masih berlangsung bahkan belum ada tanda-tanda akan berakhir," katanya.
Bursa regional, di antaranya Indeks Nikkei melemah 286,69 poin (1,40 persen) ke 20.140,40, Indeks Hang Seng melemah 150,00 poin (0,57 persen) ke 26.312,30, dan Indeks Strait Times melemah 3,10 poin (0,10 persen) ke posisi 3.155,03.
Baca juga: IHSG dibuka menguat, dekati angka 6.300
Baca juga: Bursa Wall Street menguat, Fed "tahan" kenaikan suku bunga
Baca juga: Rupiah menguat di bawah Rp14.100
Baca juga: Dolar AS jatuh, Fed indikasikan kurangi pengetatan moneter
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019
Tags: