Sydney (ANTARA News) - Saham saham Bursa Australia dibuka menguat pada perdagangan Kamis pagi, setelah harga minyak yang lebih tinggi mendorong kenaikan saham-saham perusahaan di sektor energi.

Pada pukul 10.40 waktu setempat, Indeks Acuan S&P/ASX 200 naik 13,40 poin atau 0,23 persen menjadi diperdagangkan di 5.791.70 poin, sedangkan indeks All Ordinaries yang lebih luas naik 14,00 poin atau 0,24 persen pada 5.852.40 poin.

Pasar-pasar saham regional melihat permulaan yang sedikit positif, kata Kepala Strategi Pasar CMC Markets, Michael McCarthy, mengatakan dalam catatan pagi kepada investor seperti dikutip Xinhua. "Saham-saham naik, harga minyak melonjak dan aset-aset defensif seperti obligasi dan emas tetap di bawah tekanan."

Tetapi dengan aksi pasar yang positif dan tenang, McCarthy menambahkan bahwa "Kegugupan tetap tinggi dan banyak pedagang melihat denyut nadi pasar saat ini sebagai koreksi korektif, dan memperkirakan tren bearish muncul kembali."

Di sektor keuangan, bank-bank besar Australia sebagian besar lebih rendah, dengan Commonwealth Bank turun 0,39 persen, Westpac Bank naik 0,04 persen, National Australia Bank turun 0,08 persen, dan ANZ turun 0,12 persen.

Saham-saham pertambangan melihat hasil yang beragam, dengan BHP jatuh 4,07 persen, Rio Tinto naik 0,46 persen, Fortescue Metals turun 1,61 persen, dan Newcrest Mining naik 0,68 persen.

Produsen-produsen minyak dan gas menguat, dengan Woodside Petroleum naik 1,30 persen, Santos naik 1,89 persen, dan Oil Search naik 1,73 persen. Baca juga: Harga minyak mulai melonjak, persedian AS jatuh

Jaringan supermarket terbesar di Australia beragam, dengan Wesfarmers turun 0,31 persen dan Woolworths naik tipis 0,03 persen.

Sementara raksasa telekomunikasi Telstra tergelincir 0,17 persen, maskapai penerbangan nasional Qantas turun 1,64 persen, dan perusahaan biomedis CSL melemah 0,65 persen.

Baca juga: Bursa Wall Street menguat, Fed "tahan" kenaikan suku bunga

Baca juga: Analis: Penguatan IHSG masih dibayangi hasil pertemuan AS-China

Baca juga: Dolar AS jatuh, Fed indikasikan kurangi pengetatan moneter

Baca juga: Harga emas lanjutkan kenaikan, dolar melemah