Alumni Unair akan deklarasi dukung Jokowi-Ma'ruf di Surabaya
9 Januari 2019 20:30 WIB
Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo (kiri) dan Ma'ruf Amin (kanan) saat tiba di gedung KPU untuk melakukan pendaftaran di Jakarta, Jumat (10/8/2018). Pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin mendaftarkan diri sebagai calon presiden-wakil presiden periode 2019-2024. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc/18.
Surabaya (ANTARA News) - Sejumlah alumni Universitas Airlangga akan mendeklarasikan Komun1tas Pojok Airlangga untuk mendukung pasangan calon presiden dan wapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Kota Surabaya, Jatim, pada Jumat (11/1).
"Komun1tas Pojok Airlangga 100 persen berisi individu-individu alumni Unair dari berbagai jurusan dan angkatan yang berada di Surabaya," kata Ketua Panitia Deklarasi Anugrah Ariyadi di Surabaya, Rabu.
Anugrah menegaskan, dibentuknya relawan pemenangan Jokowi-Ma`ruf kali ini sifatnya pribadi, bukan atas nama lembaga atau ikatan alumni. Alumni Unair di kota/daerah lain direncanakan juga melakukan hal serupa, sama-sama mendeklarasikan Komun1tas Pojok Airlangga.
"Para alumni ini datang dari berbagai kota di Indonesia, tidak hanya dari Surabaya," ujar Anugrah yang juga Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya ini.
Menurut dia, para alumni Unair ini berkumpul karena melihat kinerja kepemimpinan Jokowi sejak 2014 bagus dan karena itu layak diteruskan untuk periode 2019-2024.
Sebelum deklarasi, kata dia, acara akan diisi bedah buku berjudul "Menuju Cahaya : Jokowi Perjalanan Karya Bagi Bangsa" karya Alberthiene Endah.
Buku tersebut akan dibedah oleh dosen Fisip Unair, Airlangga Pribadi Kusman PhD, dengan dimoderatori Dr Sasongko Budisusetyo.
Setelah deklarasi, hadir Dr H. Tjuk Kasturi Sukiadi SE, yang akan memberikan Orasi Kebangsaan.
Anugrah menjelaskan, alasan mendukung Jokowi-Amin karena dilihat dari berbagai indikator, salah satunya perekonomian Indonesia mulai bangkit sehingga kepercayaan dunia internasional terhadap Indonesia juga tumbuh kembali.
Selain itu, pembangunan infrastruktur yang tidak hanya terbatas pada wilayah Jawa, tapi juga melesat hingga Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua, akan makin meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara merata.
"Infrastruktur yang memadai akan memperlancar konektivitas antarwilayah yang pada gilirannya akan mendorong kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat," ujarnya.
Anugrah menambahkan pemilihan presiden/wakil presiden kali ini juga menjadi momentum bagi Komun1tas Pojok Airlangga menegaskan sikapnya terhadap situasi kebangsaan yang memburuk belakangan ini.
"Kami tidak rela, bangsa yang didirikan para `founding fathers` di atas landasan keberagaman ini dirusak secara tidak bertanggungjawab. Bhinneka Tunggal Ika harus diselamatkan," kata alumnus Fakultas Hukum angkatan 1986 ini.
Menurut dia, Komun1tas Pojok Airlangga merupakan reaksi spontan para alumni atas situasi politik dan kebangsaan yang tengah berkembang. Mereka diikat keprihatinan yang sama, komitmen yang sama, demi memajukan Indonesia.
"Jadi memang tidak ada hubungannya dengan Ikatan Alumni Unair yang sudah ada. Kami adalah sekumpulan warga negara yang kebetulan pernah sekolah di universitas yang sama," ujarnya.
Untuk itu, Anugrah mengimbau seluruh alumni Unair yang memiliki kepentingan bersama untuk hadir di acara deklarasi. "Ini forum terbuka, siapa pun boleh hadir," katanya.
Baca juga: SSC: elektabilitas Jokowi-Ma'ruf tertinggi di Jatim
Baca juga: Khofifah optimistis Jokowi-Ma`ruf menang signifikan di Jatim
Baca juga: Relawan Jokowi targetkan 70 persen suara di Jatim
"Komun1tas Pojok Airlangga 100 persen berisi individu-individu alumni Unair dari berbagai jurusan dan angkatan yang berada di Surabaya," kata Ketua Panitia Deklarasi Anugrah Ariyadi di Surabaya, Rabu.
Anugrah menegaskan, dibentuknya relawan pemenangan Jokowi-Ma`ruf kali ini sifatnya pribadi, bukan atas nama lembaga atau ikatan alumni. Alumni Unair di kota/daerah lain direncanakan juga melakukan hal serupa, sama-sama mendeklarasikan Komun1tas Pojok Airlangga.
"Para alumni ini datang dari berbagai kota di Indonesia, tidak hanya dari Surabaya," ujar Anugrah yang juga Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya ini.
Menurut dia, para alumni Unair ini berkumpul karena melihat kinerja kepemimpinan Jokowi sejak 2014 bagus dan karena itu layak diteruskan untuk periode 2019-2024.
Sebelum deklarasi, kata dia, acara akan diisi bedah buku berjudul "Menuju Cahaya : Jokowi Perjalanan Karya Bagi Bangsa" karya Alberthiene Endah.
Buku tersebut akan dibedah oleh dosen Fisip Unair, Airlangga Pribadi Kusman PhD, dengan dimoderatori Dr Sasongko Budisusetyo.
Setelah deklarasi, hadir Dr H. Tjuk Kasturi Sukiadi SE, yang akan memberikan Orasi Kebangsaan.
Anugrah menjelaskan, alasan mendukung Jokowi-Amin karena dilihat dari berbagai indikator, salah satunya perekonomian Indonesia mulai bangkit sehingga kepercayaan dunia internasional terhadap Indonesia juga tumbuh kembali.
Selain itu, pembangunan infrastruktur yang tidak hanya terbatas pada wilayah Jawa, tapi juga melesat hingga Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua, akan makin meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara merata.
"Infrastruktur yang memadai akan memperlancar konektivitas antarwilayah yang pada gilirannya akan mendorong kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat," ujarnya.
Anugrah menambahkan pemilihan presiden/wakil presiden kali ini juga menjadi momentum bagi Komun1tas Pojok Airlangga menegaskan sikapnya terhadap situasi kebangsaan yang memburuk belakangan ini.
"Kami tidak rela, bangsa yang didirikan para `founding fathers` di atas landasan keberagaman ini dirusak secara tidak bertanggungjawab. Bhinneka Tunggal Ika harus diselamatkan," kata alumnus Fakultas Hukum angkatan 1986 ini.
Menurut dia, Komun1tas Pojok Airlangga merupakan reaksi spontan para alumni atas situasi politik dan kebangsaan yang tengah berkembang. Mereka diikat keprihatinan yang sama, komitmen yang sama, demi memajukan Indonesia.
"Jadi memang tidak ada hubungannya dengan Ikatan Alumni Unair yang sudah ada. Kami adalah sekumpulan warga negara yang kebetulan pernah sekolah di universitas yang sama," ujarnya.
Untuk itu, Anugrah mengimbau seluruh alumni Unair yang memiliki kepentingan bersama untuk hadir di acara deklarasi. "Ini forum terbuka, siapa pun boleh hadir," katanya.
Baca juga: SSC: elektabilitas Jokowi-Ma'ruf tertinggi di Jatim
Baca juga: Khofifah optimistis Jokowi-Ma`ruf menang signifikan di Jatim
Baca juga: Relawan Jokowi targetkan 70 persen suara di Jatim
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019
Tags: