Menkominfo akan bantu Go-Jek masuk Filipina
9 Januari 2019 17:56 WIB
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara ditemui usai peluncuran data center kedua Alibaba Cloud di Jakarta, Rabu (9/1/2019). (ANTARA News/Arindra Meodia)
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan akan membantu Go-Jek masuk ke Filipina, setelah mendengar kabar penolakan Go-Jek oleh regulator di Filipina.
"Pemerintah akan bantu terus Go-Jek untuk hadir di negara lain. Kita bangga enggak kalau perusahaan Indonesia di luar negeri?" ujar Menkominfo usai peluncuran data center kedua Alibaba Cloud di Jakarta, Rabu.
Dia mengungkapkan bahwa cara berpikir bisnis pemerintah kini telah berubah. Dengan hadirnya Go-Jek di luar negeri merupakan cara untuk lebih berkembang sekaligus berkompetisi.
"Yang akan dibawa kesana salah satunya teknisinya, engineer-nya orang Indonesia juga," kata dia.
Menkominfo juga mengatakan akan melakukan negosiasi.
"Saya melobi rekanan saya di Filipina, untuk membuka unicorn Indonesia hadir di negara mereka. Saya pun akan terbuka kalau mereka punya unicorn masuk ke Indonesia, saya fasilitasi. Tapi tolong fasilitasi unicorn Indonesia di negara Anda," ujar Rudiantara.
"Kalau kita sesama negara Asean tidak mau saling membuka diri, orang lain dari regional lain yang akan masuk ke Asean," tambah dia.
Regulator transportasi Filipina menolak Go-Jek Indonesia untuk meluncurkan layanan ride-hailing di negara itu karena masalah kepemilikan asing.
Konstitusi Filipina membatasi kepemilikan asing hingga 40 persen untuk industri tertentu.
Baca juga: Gojek ditolak masuk Filipina
"Pemerintah akan bantu terus Go-Jek untuk hadir di negara lain. Kita bangga enggak kalau perusahaan Indonesia di luar negeri?" ujar Menkominfo usai peluncuran data center kedua Alibaba Cloud di Jakarta, Rabu.
Dia mengungkapkan bahwa cara berpikir bisnis pemerintah kini telah berubah. Dengan hadirnya Go-Jek di luar negeri merupakan cara untuk lebih berkembang sekaligus berkompetisi.
"Yang akan dibawa kesana salah satunya teknisinya, engineer-nya orang Indonesia juga," kata dia.
Menkominfo juga mengatakan akan melakukan negosiasi.
"Saya melobi rekanan saya di Filipina, untuk membuka unicorn Indonesia hadir di negara mereka. Saya pun akan terbuka kalau mereka punya unicorn masuk ke Indonesia, saya fasilitasi. Tapi tolong fasilitasi unicorn Indonesia di negara Anda," ujar Rudiantara.
"Kalau kita sesama negara Asean tidak mau saling membuka diri, orang lain dari regional lain yang akan masuk ke Asean," tambah dia.
Regulator transportasi Filipina menolak Go-Jek Indonesia untuk meluncurkan layanan ride-hailing di negara itu karena masalah kepemilikan asing.
Konstitusi Filipina membatasi kepemilikan asing hingga 40 persen untuk industri tertentu.
Baca juga: Gojek ditolak masuk Filipina
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2019
Tags: