Jakarta (ANTARA News) - Direktur Utama Bank BRI, Sofyan Basir, menyatakan bahwa pihaknya siap untuk menjadi bank jangkar melihat indikator yang dimiliki saat ini. "Bank BRI merupakan bank sehat yang berkinerja baik," katanya dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XI DPR RI di Jakarta, Selasa. Dia juga mengatakan, per Juni 2007 Bank BRI memiliki modal inti senilai Rp14,2 triliun dengan rasio kecukupan modal (CAR) 17,93 persen di atas ketentuan bank jangkar sebesar 12 persen. Modal inti (TIER I) BRI 15,96 persen juga diatas bank jangkar yang sebesar 6 persen. Kredit macet BRI netto mencapai 1,39 persen lebih kecil dari lima persen. Sementara pertumbuhan kredit BRI masih di bawah 22 persen, yaitu 20,7 persen. Basir menambahkan, pada 2010 BRI menegaskan dirinya menjadi bank nasional yang fokus pada UMKM (Usaha Menengah Kecil dan Mikro). Per Juni 2007 komposisi kredit UMKM dan ritel 85,75 persen dan korporasi sebesar 14,25 persen. (*)