Bandung (ANTARA News) - Polrestabes Bandung akan terus menelusuri jaringan pelacuran daring di wilayah hukumnya, seiring dengan diamankannya empat orang yang diduga germo dan pekerja seks komersial.

"Kita akan terus dalami dan telusuri praktik prostitusi melalui media sosial ini," ujar Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Irman Sugema, dihubungi melalui pesan singkat, Selasa.

Dalam pengungkapan bisnis pelacuran daring ini, polisi berhasil mengamankan empat orang yakni IA, NA, SR dan FI. IA dan NA diduga sebagai germo dan telah ditetapkan sebagai tersangka, sementara SR dan IA baru dimintai keterangan sebagai saksi.

SR dan FI merupakan PSK yang masih belia, keduanya diamankan di sebuah hotel yang ada di Kota Bandung. Sementara IA dan NA ditangkap di sebuah apartemen.

Dari keterangan sementara, bisnis pelacuran daring ini tidak menutup kemungkinan bahwa jaringan tersebut mencakup antarpulau. Selain itu, tidak menutup kemungkinan juga para tersangka akan bertambah.

"Masih didalami, apa cuma di Bandung atau antarpulau juga. Kita periksa untuk lebih tahu jaringannya, siapa saja yang terlibat," katanya.

Baca juga: Polisi bantah Vanessa Angel telah dijebak

Baca juga: Komnas Perempuan sayangkan ekspos berlebihan perempuan prostitusi daring