Percepatan rumah tahfidz di semua desa Sumsel terus didorong
8 Januari 2019 19:12 WIB
MTQ Internasional 2014 Peserta asal Tiongkok Bai Hui Jun melantunkan ayat pada cabang Tahfidz Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) internasional di Palembang Sport and Convention Center, Sumsel, Kamis (25/9). Bai Hui Jun merupakan peserta Tahfidz termuda pada MTQ Internasional 2014. (ANTARA FOTO/ Feny Selly)
Palembang, (ANTARA News) - Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru terus mendorong agar semua desa memiliki rumah tahfidz dalam upaya melahirkan generasi hafal Al Quran.
"Pengembangan rumah tahfidz yang merupakan madrasah yang mendidik generas penerus tersebut perlu segera diwujudkan, khususnya di desa-desa," katanya di Palembang, Selasa.
Ia mengatakna bahwa program setiap desa memiliki rumah tahfidz telah berjalan, tetapi gubernur meminta dapat dimaksimalkan lagi.
Menurut dia, dengan adanya rumah tahfidz maka nantinya banyak generasi penerus yang hafal Al Quran.
Gubernur mengatakan, generasi cinta Al Quran harus dibina sejak dini, seperti melalui berbagai pendidikan, termasuk pengajian dan rumah tahfidz.
"Itu penting mengingat dengan banyaknya generasi penerus cinta Al Quran sekaligus memahami maknanya maka pembangunan akan semakin berkualitas," katanya.
Karena itu, kata dia, pihaknya selalu memberikan dorongan bagi berdirinya rumah tahfidz.
Gubernur mengatakan, pihaknya merasa bersyukur karena sudah banyak masyarakat daerah ini yang hafal akan Al Quran.
Ia juga menceritakan beberapa waktu lalu menghadiri wisuda penghafal Al Quran dan ia merasa hal itu sangat membanggakan.
Dalam kesempatan itu Gubernur juga minta kepada para alumni pondok pesantren (ponpes) untuk terus membina anak-anak menghafal Al Quran termasuk di perdesaan.
Pihaknya juga berupaya membantu sehingga rumah tahfidz dan generasi cinta Al Quran di provinsi tersebut semakin berkembang hingga keperdesaan.
Baca juga: Rumah Tahfidz Sumsel siapkan juru dakwah Ramadhan
Baca juga: Rumah Tahfidz Palembang sosialisasi ke rumah warga
Baca juga: Instruktur Rumah Tahfidz Sumsel bina narapidana
"Pengembangan rumah tahfidz yang merupakan madrasah yang mendidik generas penerus tersebut perlu segera diwujudkan, khususnya di desa-desa," katanya di Palembang, Selasa.
Ia mengatakna bahwa program setiap desa memiliki rumah tahfidz telah berjalan, tetapi gubernur meminta dapat dimaksimalkan lagi.
Menurut dia, dengan adanya rumah tahfidz maka nantinya banyak generasi penerus yang hafal Al Quran.
Gubernur mengatakan, generasi cinta Al Quran harus dibina sejak dini, seperti melalui berbagai pendidikan, termasuk pengajian dan rumah tahfidz.
"Itu penting mengingat dengan banyaknya generasi penerus cinta Al Quran sekaligus memahami maknanya maka pembangunan akan semakin berkualitas," katanya.
Karena itu, kata dia, pihaknya selalu memberikan dorongan bagi berdirinya rumah tahfidz.
Gubernur mengatakan, pihaknya merasa bersyukur karena sudah banyak masyarakat daerah ini yang hafal akan Al Quran.
Ia juga menceritakan beberapa waktu lalu menghadiri wisuda penghafal Al Quran dan ia merasa hal itu sangat membanggakan.
Dalam kesempatan itu Gubernur juga minta kepada para alumni pondok pesantren (ponpes) untuk terus membina anak-anak menghafal Al Quran termasuk di perdesaan.
Pihaknya juga berupaya membantu sehingga rumah tahfidz dan generasi cinta Al Quran di provinsi tersebut semakin berkembang hingga keperdesaan.
Baca juga: Rumah Tahfidz Sumsel siapkan juru dakwah Ramadhan
Baca juga: Rumah Tahfidz Palembang sosialisasi ke rumah warga
Baca juga: Instruktur Rumah Tahfidz Sumsel bina narapidana
Pewarta: Ujang Idrus
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019
Tags: