Menlu ajak generasi millennial jadi agen perubahan, toleransi
8 Januari 2019 18:41 WIB
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (ketiga kiri) bernyanyi bersama para mahasiswa usai acara "The Millennials Meet and Greet with Foreign Minister" di Jakarta, Selasa (8/1/2019). (ANTARA/Yashinta Difa)
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengajak generasi millennial menjadi agen perubahan dan toleransi untuk memajukan bangsa dan negara Indonesia.
"Saya ingin millennial menjadi agen perubahan dengan selalu menyebarkan energi positif," kata Retno kepada sejumlah mahasiswa yang mengikuti acara "The Millennials Meet and Greet with Foreign Minister" di Jakarta, Selasa.
Salah satu wujud energi positif dapat ditunjukkan dengan tidak menciptakan dan menyebarkan hoaks, serta selalu menghormati perbedaan.
Perbedaan, menurut Retno, adalah aset diplomasi Indonesia yang justru harus dijaga sebagai sebuah kemajemukan bangsa.
"Untuk memperhatikan Indonesia yang mulia ini kita harus saling menghormati dan bertoleransi. Daya mendengarkan harus dibudayakan (agar kita tidak mudah memaksakan kehendak)," tutur dia.
Baca juga: Retno Marsudi ajak kurangi sampah plastik
Acara meet and greet tersebut adalah rangkaian "Pameran Capaian 4 Tahun Politik Luar Negeri RI" yang berlangsung 8-10 Januari 2019.
Dalam acara itu, Menlu Retno menyampaikan capaian kinerja Kemlu RI di berbagai bidang seperti Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), diplomasi ekonomi, keanggotaan Indonesia di Dewan Keamanan PBB, isu Palestina, hingga isu lingkungan.
Baca juga: Demi perdamaian, Menlu minta pemuda hormati perbedaan
Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan kepedulian generasi muda terhadap kebijakan luar negeri.
"Kalau kita bicara politik luar negeri artinya menyuarakan kepentingan bangsa, dan millennial adalah salah satu segmen penting yang perlu kita dengar masukannya," ujar Retno. ***2***
Baca juga: Kemenlu adakan DiploFest jembatani masyarakat dengan polugri
Baca juga: DiploFest fasilitasi minat anak muda terhadap polugri
"Saya ingin millennial menjadi agen perubahan dengan selalu menyebarkan energi positif," kata Retno kepada sejumlah mahasiswa yang mengikuti acara "The Millennials Meet and Greet with Foreign Minister" di Jakarta, Selasa.
Salah satu wujud energi positif dapat ditunjukkan dengan tidak menciptakan dan menyebarkan hoaks, serta selalu menghormati perbedaan.
Perbedaan, menurut Retno, adalah aset diplomasi Indonesia yang justru harus dijaga sebagai sebuah kemajemukan bangsa.
"Untuk memperhatikan Indonesia yang mulia ini kita harus saling menghormati dan bertoleransi. Daya mendengarkan harus dibudayakan (agar kita tidak mudah memaksakan kehendak)," tutur dia.
Baca juga: Retno Marsudi ajak kurangi sampah plastik
Acara meet and greet tersebut adalah rangkaian "Pameran Capaian 4 Tahun Politik Luar Negeri RI" yang berlangsung 8-10 Januari 2019.
Dalam acara itu, Menlu Retno menyampaikan capaian kinerja Kemlu RI di berbagai bidang seperti Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), diplomasi ekonomi, keanggotaan Indonesia di Dewan Keamanan PBB, isu Palestina, hingga isu lingkungan.
Baca juga: Demi perdamaian, Menlu minta pemuda hormati perbedaan
Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan kepedulian generasi muda terhadap kebijakan luar negeri.
"Kalau kita bicara politik luar negeri artinya menyuarakan kepentingan bangsa, dan millennial adalah salah satu segmen penting yang perlu kita dengar masukannya," ujar Retno. ***2***
Baca juga: Kemenlu adakan DiploFest jembatani masyarakat dengan polugri
Baca juga: DiploFest fasilitasi minat anak muda terhadap polugri
Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2019
Tags: