Bulu tangkis
Ganda putri PBSI targetkan perbaikan peringkat Rizki/Ketut
8 Januari 2019 14:54 WIB
Pelatih kepala ganda putri pelatnas PBSI Eng Hian, di Jakarta, Selasa, mengatakan kesempatan untuk mengumpulkan poin kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 terbuka untuk semua atlet utama ganda putri. Eng Hian akan melakukan evaluasi penampilan keseluruhan atlet ganda putri utama pada Juni. (Antara/Imam Santoso)
Jakarta (ANTARA News) - Pelatih kepala sektor ganda putri pemusatan latihan nasional Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Eng Hian menargetkan perbaikan peringkat bagi pasangan Rizki Amelia Pradipta/Ni Ketut Mahadewi Istarani hingga April 2018 sebelum memutuskan untuk memisahkan lagi pasangan itu.
"Sebelum penghitungan peringkat Olimpiade dimulai pada April, saya berharap mereka dapat mencapai peringkat 12 dunia. Jika belum bagus, saya akan kembali pada pasangan Della Destiarah Haris/Rizki Amelia Pradipta," kata Eng Hian ketika dijumpai di sela-sela pelatnas PBSI di Cipayung, Jakarta, Selasa.
Pelatih yang akrab disapa Koh Didi itu mengatakan Rizki, Ketut, dan Della merupakan tiga atlet yang mendapatkan surat keputusan pelatnas prioritas sehingga berorientasi pada lolos kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020.
"Saya melihat penampilan Della/Rizki sepanjang 2018 belum maksimal sehingga saya ingin mendorong pasangan Rizki/Ketut sebelum kembali kepada Della/Rizki yang telah punya peringkat 12 dunia," katanya.
Eng Hian mengatakan kesempatan untuk merebut poin kualifikasi Olimpiade tidak hanya terbatas pada atlet-atlet yang mendapatkan posisi sebagai atlet prioritas seperti Greysia Polii, Apriyani Rahayu, Della, Rizki, dan Ketut melainkan untuk seluruh atlet utama ganda putri PBSI.
"Saya akan evaluasi seluruh penampilan atlet-atlet utama ganda putri hingga Juni 2019. Kami akan menyaring lagi untuk pasangan Olimpiade pada Juni-Desember 2019," ujarnya.
Bagi pasangan utama Greysia/Apriyani, Eng Hian menargetkan mereka masuk putaran final pada turnamen Malaysia Masters sebagai turnamen pembuka bagi pasangan itu pada 2019.
"Pasangan-pasangan putri Jepang tentu juga akan langsung 'tancap gas' pada awal 2019 dengan menurunkan kekuatan penuh pada Malaysia Masters dan Indonesia Masters 2019 meskipun penghitungan poin Olimpiade pada April," katanya.
"Sebelum penghitungan peringkat Olimpiade dimulai pada April, saya berharap mereka dapat mencapai peringkat 12 dunia. Jika belum bagus, saya akan kembali pada pasangan Della Destiarah Haris/Rizki Amelia Pradipta," kata Eng Hian ketika dijumpai di sela-sela pelatnas PBSI di Cipayung, Jakarta, Selasa.
Pelatih yang akrab disapa Koh Didi itu mengatakan Rizki, Ketut, dan Della merupakan tiga atlet yang mendapatkan surat keputusan pelatnas prioritas sehingga berorientasi pada lolos kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020.
"Saya melihat penampilan Della/Rizki sepanjang 2018 belum maksimal sehingga saya ingin mendorong pasangan Rizki/Ketut sebelum kembali kepada Della/Rizki yang telah punya peringkat 12 dunia," katanya.
Eng Hian mengatakan kesempatan untuk merebut poin kualifikasi Olimpiade tidak hanya terbatas pada atlet-atlet yang mendapatkan posisi sebagai atlet prioritas seperti Greysia Polii, Apriyani Rahayu, Della, Rizki, dan Ketut melainkan untuk seluruh atlet utama ganda putri PBSI.
"Saya akan evaluasi seluruh penampilan atlet-atlet utama ganda putri hingga Juni 2019. Kami akan menyaring lagi untuk pasangan Olimpiade pada Juni-Desember 2019," ujarnya.
Bagi pasangan utama Greysia/Apriyani, Eng Hian menargetkan mereka masuk putaran final pada turnamen Malaysia Masters sebagai turnamen pembuka bagi pasangan itu pada 2019.
"Pasangan-pasangan putri Jepang tentu juga akan langsung 'tancap gas' pada awal 2019 dengan menurunkan kekuatan penuh pada Malaysia Masters dan Indonesia Masters 2019 meskipun penghitungan poin Olimpiade pada April," katanya.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019
Tags: