Surabaya (ANTARA News) - DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kota Surabaya menargetkan kemenangan pasangan calon presiden-wakil presiden, Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin, sebesar 80 persen pada Pemilu 2019.

"Target Surabaya 80 persen itu dari keputusan rapat koordinasi daerah PDIP Surabaya beberapa waktu lalu," kata Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya, Whisnu Sakti Buana, saat menggelar jumpa pers, di Surabaya, Senin.

Menurut dia, berdasarkan survei internal PDI Perjuangan Surabaya, diketahui kemenangan Jokowi-KH Ma'ruf Amin pada Pemilu 2019 masih di bawah target atau di angka 70 persen.

"Masih ada 10 persen yang perlu digenjot untuk kemenangan Surabaya," ujar Buana.

Untuk itu, mereka akan lebih mengoptimalkan sosialisasi ke masyarakat dengan menggerakkan mesin partai mulai dari kepengurusan di tingkat ranting, anak cabang hingga cabang.

Saat ditanya dampak kekalahan PDI Perjuangan pada saat Pilkada Jawa Timur, khususnya di Surabaya, dia mengatakan, tidak ada berdampak signifikan karena Gubernur Jawa Timur terpilih, Khofifah Indar Parawansa, juga ikut mendukung Jokowi-KH Ma'ruf Amin.

"Secara hitungan matematis mestinya 100 persen kemenangan Jokowi-Ma'ruf di Surabaya. Tapi itu tidak masuk akal," katanya.

Meski demikian, dia mengatakan, target kemenangan 80 persen untuk Surabaya itu tetap harus kerja keras untuk bisa mewujudkan itu. "Itu bukan hal yang mustahil bisa kita capai. Tentunya butuh kerja keras," ujarnya.