Ada juga penyanyi dangdut terlibat prostitusi artis
7 Januari 2019 19:15 WIB
Artis berinisial AS (tengah), berjalan keluar usai diperiksa terkait kasus prostitusi daring, di Gedung Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Jawa Timur, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (6/1/2019). Polda Jawa Timur memeriksa artis berinisial VA dan AS dan menetapkan tersangka kepada dua orang yang berperan sebagai mucikari berinisial ES (37) dan TN (28), asal Jakarta dalam kasus itu. (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)
Surabaya (ANTARA News) - Kasubdit V Kejahatan Siber Ditreskrimsus Polda Jawa Timur, AKBP Harissandi, mengungkapkan, ada juga penyanyi dangdut hingga model terlibat prostitusi daring yang dikendalikan mucikari berinisial ES dan TN.
"Ada artis, ada penyanyi dangdut, ada model," kata Harissandi, di Markas Polda Jawa Timur, di Surabaya, Senin.
Namun, Harissandi enggan menyebut identitas artis yang termasuk dalam 45 artis dan ratusan model yang dibawahi mucikari TN dan ES. "Nanti dipanggil satu per satu, nanti kita kasih tau ke teman-teman media," ucapnya.
Harissandi mengemukakan, "penyewa" artis dan model yang dibawahi mucikari TN dan ES, adalah pengusaha. Dia juga memungkiri adanya dari kalangan pejabat yang menyewa artis dan model itu.
"Rata-rata pengusaha yang pesan. Kebanyakan pengusaha, tapi pejabat juga ada," katanya.
Tak jarang para artis itu dipesan pengusaha Indonesia, namun "eksekusi"-nya di luar negeri, di antaranya di Hong Kong dan Singapura.
"Misalnya dari Hong Kong, dari Singapura, dia mesan untuk tiga hari, misalnya, baik harganya Rp300 juta. Pemesannya dari Indonesia, tapi takut ketahuan atau bagaimana, dia melakukan eksekusi di luar negeri. Pemakainya ada juga dari WNA," ucapnya.
"Ada artis, ada penyanyi dangdut, ada model," kata Harissandi, di Markas Polda Jawa Timur, di Surabaya, Senin.
Namun, Harissandi enggan menyebut identitas artis yang termasuk dalam 45 artis dan ratusan model yang dibawahi mucikari TN dan ES. "Nanti dipanggil satu per satu, nanti kita kasih tau ke teman-teman media," ucapnya.
Harissandi mengemukakan, "penyewa" artis dan model yang dibawahi mucikari TN dan ES, adalah pengusaha. Dia juga memungkiri adanya dari kalangan pejabat yang menyewa artis dan model itu.
"Rata-rata pengusaha yang pesan. Kebanyakan pengusaha, tapi pejabat juga ada," katanya.
Tak jarang para artis itu dipesan pengusaha Indonesia, namun "eksekusi"-nya di luar negeri, di antaranya di Hong Kong dan Singapura.
"Misalnya dari Hong Kong, dari Singapura, dia mesan untuk tiga hari, misalnya, baik harganya Rp300 juta. Pemesannya dari Indonesia, tapi takut ketahuan atau bagaimana, dia melakukan eksekusi di luar negeri. Pemakainya ada juga dari WNA," ucapnya.
Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019
Tags: