Menkeu: Fokus APBN 2019 jaga kemakmuran rakyat
7 Januari 2019 18:30 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani ditemui usai Sidang Kabinet Paripurna bertopik "Program dan Kegiatan Tahun 2019" di Istana Negara, Jakarta pada Senin (07/01/2019). (Bayu Prasetyo)
Jakarta, (ANTARA News) - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan fokus APBN pada 2019 tetap berpandangan menjaga momentum kemakmuran rakyat yang segera bisa dirasakan.
"Jadi pengeluaran-pengeluaran yang dipakai untuk langsung dirasakan oleh masyarakat seperti kenaikan dari PKH, perlu untuk dirasakan segera," ujar Sri Mulyani ditemui usai Sidang Kabinet Paripurna bertopik "Program dan Kegiatan Tahun 2019" di Istana Negara, Jakarta pada Senin.
Menurut menteri, terdapat kenaikan anggaran untuk perbaikan Sumber Daya Manusia di bidang pendidikan dan kesehatan.
Dia mengungkap anggaran pendidikan naik dari Rp440 triliun menjadi Rp495 triliun. Kemudian anggaran kesehatan juga naik dari tahun lalu dari Rp110 triliun menjadi Rp125 triliun.
Sementara anggaran untuk infrastruktur naik dari Rp405 triliun menjadi Rp410 triliun. Selain itu pemerintah juga mewaspadai kondisi perekonomian global yang tidak stabil.
"'Capital inflow' sudah mulai terjadi sehingga neraca pembayaran jadi lebih positif dalam hal ini. Oleh karena itu, kita lihat tekanan terhadap rupiah juga sudah semakin berkurang," jelas Sri Mulyani.
Pemerintah juga berfokus kepada stabilitas harga pangan serta upaya positif untuk meningkatkan kesempatan kerja.
Baca juga: Menkeu harapkan APBN 2019 bisa respon gejolak global
Baca juga: Pembagian dana kelurahan akan diputuskan Kemenkeu dan Kemendagri
"Jadi pengeluaran-pengeluaran yang dipakai untuk langsung dirasakan oleh masyarakat seperti kenaikan dari PKH, perlu untuk dirasakan segera," ujar Sri Mulyani ditemui usai Sidang Kabinet Paripurna bertopik "Program dan Kegiatan Tahun 2019" di Istana Negara, Jakarta pada Senin.
Menurut menteri, terdapat kenaikan anggaran untuk perbaikan Sumber Daya Manusia di bidang pendidikan dan kesehatan.
Dia mengungkap anggaran pendidikan naik dari Rp440 triliun menjadi Rp495 triliun. Kemudian anggaran kesehatan juga naik dari tahun lalu dari Rp110 triliun menjadi Rp125 triliun.
Sementara anggaran untuk infrastruktur naik dari Rp405 triliun menjadi Rp410 triliun. Selain itu pemerintah juga mewaspadai kondisi perekonomian global yang tidak stabil.
"'Capital inflow' sudah mulai terjadi sehingga neraca pembayaran jadi lebih positif dalam hal ini. Oleh karena itu, kita lihat tekanan terhadap rupiah juga sudah semakin berkurang," jelas Sri Mulyani.
Pemerintah juga berfokus kepada stabilitas harga pangan serta upaya positif untuk meningkatkan kesempatan kerja.
Baca juga: Menkeu harapkan APBN 2019 bisa respon gejolak global
Baca juga: Pembagian dana kelurahan akan diputuskan Kemenkeu dan Kemendagri
Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019
Tags: