Jakarta (ANTARA News) - Komisi Pemilihan Umum meminta tim sukses kedua pasangan capres-cawapres bertanggungjawab menyosialisasikan kesepakatan terkait penyampaian kisi-kisi pertanyaan debat capres kepada koalisi masing-masing.

"Kesepahaman untuk itu kan sudah diambil dalam rapat. Seharusnya wakil-wakil tim kampanye yang hadir di dalam rapat, yang ikut menyepakati hasil rapat itu, punya tanggung jawab menjelaskan ke koalisinya," kata anggota KPU, Pramono Ubaid Tanthowi, di Jakarta, Senin.

Ia menekankan timses yang ikut dalam rapat, yang mendapat mandat resmi koalisi, harus menjelaskan kepada koalisinya masing-masing, terkait alasan mengapa kisi-kisi disepakati untuk diberikan kepada kedua pasangan calon.

Sosialisasi itu untuk meredam protes atau polemik soal pemberian kisi-kisi pertanyaan debat. "Jelaskan kenapa kesepakatan ini diambil, argumennya apa, serta apa kelebihan dan kekurangannya," jelas dia.

Ia mengulas pertimbangan memberikan kisi-kisi pertanyaan debat, sesuai yang disepakati, adalah agar para kandidat bisa lebih utuh menyampaikan dan mengeksplorasi gagasan, ide, visi dan misinya kepada publik.

Dia mengatakan, pada debat-debat sebelumnya, yang tanpa memberikan kisi-kisi, para calon cenderung menyampaikan jawaban secara spontan, dan kehilangan substansi atas program yang akan disampaikan serta tidak menyertakan dukungan data dan angka elaboratif dalam jawabannya.

"Padahal itu yang sebenarnya dibutuhkan publik untuk dapat menilai visi misi pasamgan calon mana yang lebih baik," kata dia.

Sebelumnya KPU mengatakan bakal memberikan kisi-kisi pertanyaan debat Pemilu kepada kedua pasangan calon presiden-wakil presiden.