Jakarta (ANTARA News) - Mercedes-Benz tidak bertujuan untuk menjadi produsen utama dalam pengembangan teknologi mobil swakemudi atau otonom, melainkan ingin menjadi salah satu di antara dua pemain utama yang dapat meningkatkan teknologi tersebut, ucap Eksekutif Mercedes-Benz Christoph Schroeder kepada koran Jerman Welt am Sonntag, seperti dilansir Reuters, Minggu (6/1).

Produsen mobil dan perusahaan teknologi seperti Uber, Google, General Motors dan Volkswagen berlomba-lomba untuk meluncurkan layanan robotaxi (taksi otonom) sebagai cara untuk memasuki bisnis ride-hailing.

Baca juga: Daimler-Bosch segera ujicoba armada swakemudi Robo-taxis

Baca juga: BMW dan Mercedes, dari lawan menjadi kawan?

Waymo, bagian dari divisi Google telah menyelesaikan sebagian besar uji coba dengan kendaraan prototipe, membuat para pesaing termasuk Volkswagen harus mengakui bahwa Waymo terdepan dalam hal pengembangan prototipe.

Mercedes-Benz, yang dimiliki oleh produsen mobil dan truk asal Jerman Daimler tidak terpengaruh dengan kemajuan Waymo itu.

"Kita harus berada di antara dua pesaing teratas yang berada dalam posisi untuk meningkatkan teknologi dan membawanya ke rangkaian produksi," kata Schroeder kepada surat kabar tersebut.

Baca juga:
Mercedes-Benz B-Class terbaru usung teknologi semi-otonom
Mercedes-Benz masuki bisnis transportasi online di China