Tempuh 20 km, sepeda ontel meriahkan HUT Pasaman Barat
6 Januari 2019 13:04 WIB
Etape Dua TDS Pebalap sepeda melintasi jalur etape kedua Tour de Singkarak 2014 dengan rute Pasaman-Pasaman Barat di Sumatera Barat, Minggu (8/6). Etape kedua dengan jarak tempuh 123,5 km itu dimenangkan pebalap Alizadeh Hossein dari Tabriz Shahrdari Ranking dengan torehan waktu 3 Jam 6 menit 31 detik disusul pebalap tim Pishgaman Yazd yang merupakan pemegang Yellow Jersey, Moazemi Godarzi Arvin dan juara ketiga pebalap Pishgaman Yazd Zargari Amir. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/ss/Spt/14)
Simpang Empat, Sumbar, (ANTARA News) - Sebanyak 150 peserta yang tergabung dalam komunitas sepeda ontel melaksanakan pawai menempuh jarak 20 kilometer dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, Minggu.
Komunitas sepeda ontel yang mengikuti pawai itu merupakan komunitas yang sudah ada dan begitu semangat mengayuh sepeda mereka dari daerah Sumber Agung Kinali menuju Kantor Bupati Pasaman Barat sejauh 20 kilometer.
Menurut Wakil Bupati Pasaman Barat, Yulianto, komunitas sepeda ontel merupakan kekayaan budaya masyarakat Pasaman Barat yang ambil bagian dalam meramaikan hari jadi daerah itu.
Dari kegiatan tersebut terlihat kekayaan budaya yang akan mengakar kepada persatuan dan kesatuan bangsa.
"Kita juga mengadakan festival kuda kepang. Beragam kegiatan kita laksanakan . Tiga etnis yang ada, seperti Jawa, Mandailing dan Minang semuanya bersaudara dalam rangka suka cita demi Pasaman Barat lebih baik," katanya.
Salah seorang pecinta Komunitas Sepeda Ontel, Mas Andi mengaku senang dengan kegiatan tersebut. Perjalanan yang ditempuh lebih dari 20 kilometer itu tidak terasa.
"Kalau dipikir capek juga, tetapi karena bersama-sama kami merasakan semangat membakar dada kami. Sekitar dua jam lebih kami di perjalanan akhirnya sampai juga di kantor bupati," ujarnya.
Sesampai di kantor bupati, rombongan sepeda ontel disambut oleh Wakil Bupati, sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan panitia dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pasaman Barat.
"Peserta begitu semangat dan komunitas ini perlu dijaga dan dilestarikan," kata Ketua KONI Pasaman Barat, BM Satria Dwi Putra.
Pihaknya juga memberikan sejumlah hadiah kepada peserta sepeda ontel yang mengikuti sampai ke kantor bupati.
Setelah sampai di halaman kantor bupati, peserta juga mengikuti festival kuda kepang yang ada di derah itu.
Kegiatan itu merupakan rangkaian kegiatan yang diadakan dalam rangka HUT ke-15 Pasaman Barat yang jatuh pada Senin (7/1).
Kegiatan lainnya juga diadakan seperti pentas seni tradisional, offroad Jelajah Bumi Kinali/trabas, hiburan, olahraga, festival kopi, tablig akbar, festival maapam, senam massal dan jalan santai antarnagari.
Juga mengadakan lomba nyanyi berpasangan kepala OPD, trabas, hiburan rakyat seperti randai, makan bajamba, gandang tambua, festival band lokal, lomba barista, lomba cita rasa, saluang dangdut dan temu wicara pemasaran kopi di bukalapak.
Baca juga: Indonesia gudang sepeda tua
Baca juga: Rumah Bung Karno di Bengkulu dipadati pesepeda onthel
Komunitas sepeda ontel yang mengikuti pawai itu merupakan komunitas yang sudah ada dan begitu semangat mengayuh sepeda mereka dari daerah Sumber Agung Kinali menuju Kantor Bupati Pasaman Barat sejauh 20 kilometer.
Menurut Wakil Bupati Pasaman Barat, Yulianto, komunitas sepeda ontel merupakan kekayaan budaya masyarakat Pasaman Barat yang ambil bagian dalam meramaikan hari jadi daerah itu.
Dari kegiatan tersebut terlihat kekayaan budaya yang akan mengakar kepada persatuan dan kesatuan bangsa.
"Kita juga mengadakan festival kuda kepang. Beragam kegiatan kita laksanakan . Tiga etnis yang ada, seperti Jawa, Mandailing dan Minang semuanya bersaudara dalam rangka suka cita demi Pasaman Barat lebih baik," katanya.
Salah seorang pecinta Komunitas Sepeda Ontel, Mas Andi mengaku senang dengan kegiatan tersebut. Perjalanan yang ditempuh lebih dari 20 kilometer itu tidak terasa.
"Kalau dipikir capek juga, tetapi karena bersama-sama kami merasakan semangat membakar dada kami. Sekitar dua jam lebih kami di perjalanan akhirnya sampai juga di kantor bupati," ujarnya.
Sesampai di kantor bupati, rombongan sepeda ontel disambut oleh Wakil Bupati, sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan panitia dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pasaman Barat.
"Peserta begitu semangat dan komunitas ini perlu dijaga dan dilestarikan," kata Ketua KONI Pasaman Barat, BM Satria Dwi Putra.
Pihaknya juga memberikan sejumlah hadiah kepada peserta sepeda ontel yang mengikuti sampai ke kantor bupati.
Setelah sampai di halaman kantor bupati, peserta juga mengikuti festival kuda kepang yang ada di derah itu.
Kegiatan itu merupakan rangkaian kegiatan yang diadakan dalam rangka HUT ke-15 Pasaman Barat yang jatuh pada Senin (7/1).
Kegiatan lainnya juga diadakan seperti pentas seni tradisional, offroad Jelajah Bumi Kinali/trabas, hiburan, olahraga, festival kopi, tablig akbar, festival maapam, senam massal dan jalan santai antarnagari.
Juga mengadakan lomba nyanyi berpasangan kepala OPD, trabas, hiburan rakyat seperti randai, makan bajamba, gandang tambua, festival band lokal, lomba barista, lomba cita rasa, saluang dangdut dan temu wicara pemasaran kopi di bukalapak.
Baca juga: Indonesia gudang sepeda tua
Baca juga: Rumah Bung Karno di Bengkulu dipadati pesepeda onthel
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019
Tags: