Tim SAR gabungan temukan jasad korban longsor Cimapag
6 Januari 2019 12:24 WIB
Susi, keluarga korban menunggu hasil identifikasi jenazah korban tanah longsor orangtuanya di Posko DVI di kampung Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (4/1/2019). Selama lima hari pencarian, hasil sementara evakuasi dan pencarian korban tanah longsor ditemukan 19 jenazah dan 14 orang belum ditemukan. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/foc.
Sukabumi, Jabar (ANTARA News) - Jasad korban bencana tanah longsor di Kampung Garehong, Dusun Cimapag, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat berhasil ditemukan tim SAR gabungan di hari ketujuh.
"Penemuan jasad korban tanah longsor itu merupakan yang ke-32. Jasadnya langsung dibawa ke Posko DVI Polda Jabar untuk dilakukan identifikasi dan pencocokan," kata Danrem 061/Suryakencana Kolonel (Inf) M Hasan di lokasi bencana tanah longsor di Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Minggu.
Jasad ke-32 yang ditemukan tersebut belum diketahui jenis kelaminnya. Tim SAR gabungan membutuhkan waktu sekitar tiga jam untuk mengevakuasinya karena terhimpit batu, tanah dan puing rumah.
Berkat kerja sama tim jenazah pun akhirnya berhasil diangkat sekitar pukul 10.00 WIB. Dengan deimiakn hingga pada Minggu, (6/1) ini tinggal satu lagi jenazah yang belum ditemukan.
Informasi yang dihimpun, korban terakhir yang belum ditemukan tersebut jaraknya tidak jauh dari jasad ke-32 yang sudah dievakuasi.
Tim SAR gabungan dari TNI, Polri, Basarnas, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, BPBD dan relawan masih berjuang untuk mengevakuasi jasad yang masih terhimpit bebatuan.
Untuk mempermudah evakuasi, tim pun harus menyemprotkan air bertekanan tinggi agar material yang menghimpit korban bisa disingkirkan. Setelah itu empat alat berat masih dioperasikan dalam operasi kemanusiaan ini.
Baca juga: Tim SAR temukan lagi jenazah korban longsor Cimapag-Sukabumi
"Penemuan jasad korban tanah longsor itu merupakan yang ke-32. Jasadnya langsung dibawa ke Posko DVI Polda Jabar untuk dilakukan identifikasi dan pencocokan," kata Danrem 061/Suryakencana Kolonel (Inf) M Hasan di lokasi bencana tanah longsor di Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Minggu.
Jasad ke-32 yang ditemukan tersebut belum diketahui jenis kelaminnya. Tim SAR gabungan membutuhkan waktu sekitar tiga jam untuk mengevakuasinya karena terhimpit batu, tanah dan puing rumah.
Berkat kerja sama tim jenazah pun akhirnya berhasil diangkat sekitar pukul 10.00 WIB. Dengan deimiakn hingga pada Minggu, (6/1) ini tinggal satu lagi jenazah yang belum ditemukan.
Informasi yang dihimpun, korban terakhir yang belum ditemukan tersebut jaraknya tidak jauh dari jasad ke-32 yang sudah dievakuasi.
Tim SAR gabungan dari TNI, Polri, Basarnas, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, BPBD dan relawan masih berjuang untuk mengevakuasi jasad yang masih terhimpit bebatuan.
Untuk mempermudah evakuasi, tim pun harus menyemprotkan air bertekanan tinggi agar material yang menghimpit korban bisa disingkirkan. Setelah itu empat alat berat masih dioperasikan dalam operasi kemanusiaan ini.
Baca juga: Tim SAR temukan lagi jenazah korban longsor Cimapag-Sukabumi
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019
Tags: