Ma'ruf sebut Presiden Jokowi tidak sedang melamun
5 Januari 2019 17:58 WIB
Calon Wakil Presiden nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin (kiri) bersama Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ghazaly KH Mustofa Abdullah bin Nuh (kanan) melakukan ziarah ke makam ulama KH Abdullah bin Nuh di Pondok Pesantren Al-Ghazaly, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (5/1/2019). Ziarah Ma'ruf Amin ke sejumlah makam ulama di Kota Bogor tersebut selain untuk silaturahmi sekaligus untuk meminta dukungan dalam Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2019 pada tanggal 17 April 2019. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/aww.
Bogor (ANTARA News) - Calon Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin mengatakan Presiden Jokowi tidak sedang melamun dalam menjalankan tugasnya sebagai Presiden karena telah membuat berbagai landasan pembangunan.
"Pak Jokowi membuat berbagai landasan. Itu akan kita 'maximize', namanya 'maximize utility'. Yang namanya 'maximize utility' tanpa adanya landasan, kalau kata orang Sunda itu 'ngalamun', berkhayal, karena tidak ada landasan. Kalau pak Jokowi sudah punya itu," kata Ma'ruf saat berkunjung ke Rumah Kerja Relawan di Bogor, Sabtu.
Dia mengatakan landasan pembangunan Presiden Jokowi harus dilanjutkan dengan memenangi Pilpres 2019 dan akan dimaksimalkan tidak hanya dua kali lipat, namun bisa tiga hingga empat kali lipat.
Presiden Jokowi, kata dia, sudah membangun berbagai infrastruktur di seluruh Indonesia, memberikan jaminan pendidikan, kesehatan dan keluarga.
Dia menekankan jika ada pihak yang meniadakan atau menganggap tidak ada pencapaian tersebut, maka itu merupakan orang yang tidak memiliki rasa syukur.
Dia pun meminta relawan menyampaikan keberhasilan Presiden Jokowi itu kepada masyarakat secara langsung di lapangan, secara orang per orang.
Strategi penyampaian keberhasilan pemerintahan Jokowi itu, disamping juga melawan hoaks, diyakininya akan menjadi strategi jitu meraih suara dan kepercayaan publik.
Ma'ruf melakukan kegiatan silaturahmi dan ziarah di Bogor, sepanjang Sabtu.
Pada Sabtu malam, rencananya Ma'ruf akan menutup kegiatan di Bogor dengan menghadiri Manaqib Kubro dan Haul Tuan Syeikh Abdul Qodir Jaelani.
Pilpres 2019 diikuti dua pasangan calon, nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf dan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Pak Jokowi membuat berbagai landasan. Itu akan kita 'maximize', namanya 'maximize utility'. Yang namanya 'maximize utility' tanpa adanya landasan, kalau kata orang Sunda itu 'ngalamun', berkhayal, karena tidak ada landasan. Kalau pak Jokowi sudah punya itu," kata Ma'ruf saat berkunjung ke Rumah Kerja Relawan di Bogor, Sabtu.
Dia mengatakan landasan pembangunan Presiden Jokowi harus dilanjutkan dengan memenangi Pilpres 2019 dan akan dimaksimalkan tidak hanya dua kali lipat, namun bisa tiga hingga empat kali lipat.
Presiden Jokowi, kata dia, sudah membangun berbagai infrastruktur di seluruh Indonesia, memberikan jaminan pendidikan, kesehatan dan keluarga.
Dia menekankan jika ada pihak yang meniadakan atau menganggap tidak ada pencapaian tersebut, maka itu merupakan orang yang tidak memiliki rasa syukur.
Dia pun meminta relawan menyampaikan keberhasilan Presiden Jokowi itu kepada masyarakat secara langsung di lapangan, secara orang per orang.
Strategi penyampaian keberhasilan pemerintahan Jokowi itu, disamping juga melawan hoaks, diyakininya akan menjadi strategi jitu meraih suara dan kepercayaan publik.
Ma'ruf melakukan kegiatan silaturahmi dan ziarah di Bogor, sepanjang Sabtu.
Pada Sabtu malam, rencananya Ma'ruf akan menutup kegiatan di Bogor dengan menghadiri Manaqib Kubro dan Haul Tuan Syeikh Abdul Qodir Jaelani.
Pilpres 2019 diikuti dua pasangan calon, nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf dan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019
Tags: