SAR gabungan kembali temukan satu korban longsor Sukabumi
5 Januari 2019 15:12 WIB
Foto arsip. Petugas SAR gabungan bergotong royong berusaha mencari korban yang belum ditemukan pasca bencana tanah longsor di Desa Sirnaresmi, Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (4/1/2019). Pada hari ke-5 pencarian, petugas SAR gabungan berhasil menemukan empat jenazah korban longsor. ANTARA FOTO/Nurul Ramadhan/foc.
Sukabumi (ANTARA News) - Tim SAR gabungan kembali menemukan satu korban tertimbun longsor di Kampung Garehong, Dusun Cimapag, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat (Jabar), di hari keenam pencarian dan evakuasi.
"Pencarian di hari keenam ini tim SAR gabungan masih fokus pencarian dan evakuasi korban yang belum ditemukan," kata Bupati Sukabumi Marwan di lokasi bencana Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Sukabumi, Sabtu.
Korban yang berhasil dievakuasi tersebut berjenis kelamin laki-laki, ditemukan di sektor III pencarian. Berdasarkan pantauan di lokasi, tim SAR yang berupaya mengevakuasi jasad korban kesulitan karena tubuhnya tertimbun tanah cukup dalam.
Bahkan, sebagian tubuh korban terhimpit puing rumahnya sehingga menambah sulit tim evakuasi mengangkat jasadnya. Beberapa kali alat berat mencoba mengeruk tanah dan mengangkat puing rumah dan akhirnya jenazah yang belum diketahui identitasnya tersebut berhasil terangkat sekitar satu jam setelah ditemukan, yakni sekitar pukul 12.40 WIB.
Jenazah korban langsung dibawa ke Posko Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jabar untuk dilakukan identifikasi dan pencocokan. Kerabat korban pun saat ini masih menunggu hasil identifikasi yang dilakukan tim DVI.
Pada lokasi penemuan jasad, juga ditemukan kalung emas dan handhone tablet. Sehingga korban yang tertimbun tanah longsor tersebut diduga sedang berada di kamarnya sebab ditemukan juga pakaian yang tersimpan di dalam lemari.
Dengan ditemukannya kembali jenazah, sudah ada 23 korban meninggal dunia dengan rincian 22 orang sudah teridentifikasi dan satu orang berlum diketahui identitasnya. Pada hari keenam pencarian ini masih sebanyak 10 korban lagi yang belum ditemukan.
Baca juga: Jateng galang bantuan korban longsor Sukabumi
Baca juga: Para polisi wanita bantu anak korban longsor atasi trauma
"Pencarian di hari keenam ini tim SAR gabungan masih fokus pencarian dan evakuasi korban yang belum ditemukan," kata Bupati Sukabumi Marwan di lokasi bencana Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Sukabumi, Sabtu.
Korban yang berhasil dievakuasi tersebut berjenis kelamin laki-laki, ditemukan di sektor III pencarian. Berdasarkan pantauan di lokasi, tim SAR yang berupaya mengevakuasi jasad korban kesulitan karena tubuhnya tertimbun tanah cukup dalam.
Bahkan, sebagian tubuh korban terhimpit puing rumahnya sehingga menambah sulit tim evakuasi mengangkat jasadnya. Beberapa kali alat berat mencoba mengeruk tanah dan mengangkat puing rumah dan akhirnya jenazah yang belum diketahui identitasnya tersebut berhasil terangkat sekitar satu jam setelah ditemukan, yakni sekitar pukul 12.40 WIB.
Jenazah korban langsung dibawa ke Posko Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jabar untuk dilakukan identifikasi dan pencocokan. Kerabat korban pun saat ini masih menunggu hasil identifikasi yang dilakukan tim DVI.
Pada lokasi penemuan jasad, juga ditemukan kalung emas dan handhone tablet. Sehingga korban yang tertimbun tanah longsor tersebut diduga sedang berada di kamarnya sebab ditemukan juga pakaian yang tersimpan di dalam lemari.
Dengan ditemukannya kembali jenazah, sudah ada 23 korban meninggal dunia dengan rincian 22 orang sudah teridentifikasi dan satu orang berlum diketahui identitasnya. Pada hari keenam pencarian ini masih sebanyak 10 korban lagi yang belum ditemukan.
Baca juga: Jateng galang bantuan korban longsor Sukabumi
Baca juga: Para polisi wanita bantu anak korban longsor atasi trauma
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2019
Tags: