Jakarta (ANTARA News) - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Refdi Andri mengatakan bahwa jumlah kecelakaan selama Operasi Lilin 2018 turun 30 persen dibandingkan jumlah kecelakaan pada periode yang sama tahun sebelumnya.

"Jumlah kecelakaan pada Operasi Lilin 2018 ada 673 kejadian atau turun 30 persen dibandingkan jumlah kecelakaan pada Operasi Lilin 2017 yang sebanyak 965 kejadian," kata Irjen Refdi di Kantor NTMC, Jakarta, Jumat.

Menurut dia, penurunan jumlah kecelakaan baik di jalan tol maupun jalan non-tol ini berkat sarana dan prasarana jalan tol dan jalan arteri yang semakin baik, dilakukannya pengecekan kondisi kelayakan beroperasi pada bus angkutan umum dan bus wisata, para pengemudi yang lebih berhati-hati berkendara dan kesiapsiagaan anggota Polri-TNI di lapangan selama Operasi Lilin 2018.

Turunnya jumlah kecelakaan juga berdampak pada penurunan jumlah korban meninggal dunia dan korban luka selama Operasi Lilin 2018.

"Pada tahun 2017 terdapat 250 orang meninggal dunia dalam insiden kecelakaan. Di tahun 2018 ada 176 orang yang meninggal dunia atau mengalami penurunan sebanyak 30 persen dibandingkan tahun 2017," kata Refdi.

Tren penurunan juga terjadi pada korban luka berat pada kecelakaan selama Operasi Lilin 2018. Pada tahun 2018 tercatat 150 orang luka berat atau turun 35 persen dibandingkan pada tahun 2017 dimana ada 232 pengguna kendaraan yang mengalami luka berat.

"Sementara itu, untuk luka ringan juga mengalami penurunan sebanyak 29 persen," imbuh Refdi.

Kakorlantas Polri pun mencatat kecelakaan paling tinggi dalam Operasi Lilin 2018 melibatkan kendaraan roda dua atau motor. Sedangkan di peringkat kedua, melibatkan mobil penumpang.

Baca juga: 5-6 Januari diprediksi puncak arus balik libur akhir tahun