Jakarta (ANTARA News) - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir meluncurkan Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) di Semarang, Jumat.

"Ini merupakan terobosan yang luar biasa, yang mana seleksi masuk perguruan tinggi negeri tidak hanya dilakukan sekali dalam setahun tetapi beberapa kali," ujar Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir.

Dia menjelaskan seleksi masuk perguruan tinggi dari tahun ke tahun tidak mengalami perubahan, meskipun mengalami perubahan nama. Mulai dari Sipenmaru, Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB), Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), dan sekarang Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).

Nasir meminta agar pihak LTPMT melakukan sosialisasi ke seluruh Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat, agar tidak menimbulkan kebingungan.

"Tolong disosialisasikan sebaiknya, jangan sampai bikin stres siswa SMA," imbuh dia.

LPTMT memiliki tugas yakni mengelola dan mengolah data calon mahasiswa untuk bahan seleksi jalur SNMPTN dan SBMPTN. Kemudian melaksanakan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) SBMPTN terdiri atas Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Kompetensi Akademik (TKA) sebagai salah satu kriteria seleksi calon mahasiswa oleh PTN jalur SBMPTN dan Mandiri.

LTPMT sendiri diketuai oleh Rektor Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Ravik Karsidi.

"Dengan adanya LTMPT ini masyarakat akan diuntungkan karena ujian berbasis komputer ini akan mengurangi kesalahan pengisian identitas, kode soal dan pengisian lembar jawaban," jelas Ravik.

UTBK dilaksanakan di 74 lokasi pusat layanan UTBK PTN, sebanyak 10 kali layanan. Hasil tes diserahkan ke siswa 10 hari setelah ujian.

"Setiap peserta bisa mengikuti tes maksimal dua kali," terang Ravik.

Dengan demikian pelaksanaan UTBK SBMPTN tidak lagi dilakukan satu kali dalam setahun melainkan 10 kali dalam setahun.

Untuk pendaftaran UTBK SBMPTN dimulai 1 Maret hingga 1 April 2019. Pelaksanaan tes 13 April hingga 26 Mei.

Sementara untuk SNMPTN (seleksi berdasarkan nilai rapor) yakini pengisian Pangkalan Data Siswa dan Sekolah (PDSS) pada 4 hingga 25 Januari dan pendaftaran SNMPTN pada 4 hingga 16 Februari.