Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta Saefullah meninjau lokasi kebakaran di Jalan Tambora Raya, Kelurahan Tambora, Jakarta Barat, Jumat.

Setelah meninjau, atas nama Pemprov DKI Jakarta, Saefullah menyampaikan keprihatinan atas kebakaran yang menghabiskan 37 rumah dan jumlah korban terdampak sebanyak 170 jiwa atau 51 kepala keluarga/KK).

Pemprov DKI Jakarta juga berkomitmen memberikan bantuan logistik hingga pengurusan dokumen kependudukan.

"Petugas kami dari jajaran Pemprov DKI Jakarta, baik yang ada di kelurahan, kecamatan, wali kota, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan, Sudin Sosial, BPBD, PMI, juga Karang Taruna dan Tagana, mulai dari tadi malam sudah ikut bersama penanganan kebakaran, katanya.

Saefullah menambahkan Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan kebutuhan logistik berupa makanan untuk kebutuhan pagi, siang, dan malam hingga tujuh hari ke depan.?

Selain itu, petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) telah dikerahkan untuk membantu warga membersihkan puing-puing sisa kebakaran dan menyiapkan pembangunan rumah kembali, katanya.

"Jadi, akan ada kerja bakti, mulai nanti sore sudah bisa kerja. Besok Sabtu-Minggu puing-puing diangkat dulu, kata Sekda.

Selain itu, untuk pengurusan dokumen administrasi yang terbakar, nanti melalui RT, RW, hingga Lurah akan mempermudah untuk pengurusan kembali, katanya.

Pemprov juga memastikan pakaian seragam sekolah yang terkena kebakaran bisa diganti, katanya.

Tiga RT di RW 004 yang terdampak kebakaran adalah RT 004 (9 KK atau 34 jiwa), RT 005 (17 KK atau 51 jiwa), dan RT 007 (25 KK atau 85 jiwa). Adapun jumlah rumah yang terdampak sebanyak 6 rumah, dan penghuni rumah kontrakan yang menjadi korban kebakaran sebanyak 87 jiwa.

Sebagian besar korban kebakaran telah ditampung di Kantor Kelurahan Tambora bagi lansia dan balita dan di Gereja Kristen Jakarta Tambora.

Kebakaran diduga disebabkan adanya korsleting listrik.

Baca juga: Arus pendek diduga penyebab kebakaran di Tambora